NGAMPRAH – Enam hari pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebut sudah ada 637 tenaga kesehatan yang terdaftar sebagai penerima vaksin.
Mereka sudah menerima SMS blast untuk menjalani vaksinasi. Namun dari jumlah tersebut, hanya 512 nakes yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 produksi Sinovac.
“Sudah 512 yang sudah divaksin dari 637 yang terdaftar. Sampai sekarang prosesnya terus berjalan,” ujar Kepala Bidang P2P Dinkes Bandung Barat, Mulyana saat dihubungi, Rabu (20/1).
Sementara sebanyak 125 nakes batal melaksanakan vaksinasi Sinovac. Dari 125 nakes tersebut 53 orang tidak datang dengan berbagai alasan sementara 72 orang sisanya karena memiliki komorbid dan penyintas Covid-19.
“Ada sebanyak 125 yang ditunda maupun batal pelaksanaan vaksinasinya, misalnya 53 tidak datang karena beralasan jauh jadi ditunda. Lalu 72 orang punya komorbid dan penyintas, untuk penyintas tidak perlu divaksinasi lagi,” jelasnya.
KBB sendiri mendapatkan jatah 3.960 dosis vaksin Sinovac untuk dua kali penyuntikan terhadap nakes dan 10 orang pejabat dan Forkopimda Bandung Barat.
“Untuk jatahnya 3960 dosis, sebagian sudah didistribusikan ke faskes yang melayani vaksinasi Covid-19,” terangnya.
Pihaknya menargetkan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama selesai pada bulan Februari mendatang. Setelah itu akan dilanjutkan dengan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan tersisa yang belum terdaftar.
“Target untuk tahap pertama ini selesai bulan februari untuk dua dosis. Nanti akan dilanjutkan lagi untuk nakes lainnya,” jelasnya.
Melihat pelaksanaan vaksinasi terhadap Forkopimda dan tenaga kesehatan Mulyana menyebut hingga saat ini belum ditemukan adanya laporan Kasus Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI)
“Ada 10 orang Forkopimda yang sudah vaksinasi dan semuanya aman, tidak ada KIPI setelah vaksinasi ini termasuk yang nakes juga,” tandasnya. (mg6)