Dua TPPAS Disulap Jadi Bahan Batubara

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menjadikan dua Tempat Pengelolaan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo dan Regional Legok Nangka sebagai tempat mengubah sampah menjadi bahan bakar batubara.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kedua TPPAS itu akan difungsikan dan dioperasikan sebagai tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar batubara.

Menurutnya, saat ini Pemprov Jabar sudah menyiapkan program waste to energy yakni pembangunan infrastruktur lingkungan dibantu Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Untuk TPPAS Lulut Nambo, sampah kota diolah menjadi bahan bakar batu bara yang hasilnya bisa dimanfaatkan oleh pabrik semen,” kata pria yang akrab disapa Emil ini di Bandung, (15/1).

Terkait TPPAS Regional Legok Nangka, dia menjelaskan bahwa saat ini sedang dalam proses pelelangan investasi. Saat ini masih dalam proses lelang.

“Hal serupa juga akan dilakukan oleh TPPAS Regional Legok Nangka yang dalam pelelangan investasinya dibantu oleh Japan International Cooperation Agency (JICA),” jelasnya.

Emil mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan lima lokasi di Jabar untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar batubara atau solar.

“Kami sudah bertekad di seluruh wilayah Jabar memiliki fasilitas serupa dan kami juga sudah menyiapkan lima lokasi untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar atau plastic to fuel untuk industri berupa solar,” ucapnya.

Tak hanya itu, Pemprov Jabar pun telah menyiapkan cetak biru Jabar sebagai provinsi berbudaya tangguh bencana. Menurutnya, Budaya Tangguh Bencana Jabar ini akan ditanamkan kepada seluruh warga melalui pendidikan sekolah sejak dini hingga pelatihan.

“Jadi ini adalah sebuah budaya seperti di Jepang. Bagaimana kami harus siap menghadapi kebencanaan lingkungan melalui pendekatan multidimensi, termasuk pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah,” paparnya.

Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar meminta TPPAS Regional Legok Nangka dan Lulut Nambo untuk segera dioperasikan.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, saat ini kedua TPPAS tersebut masih dalam proses lelang Investasi. Namun, dia berharap proses investasi ini dapat diselesaikan, sehingga dapat menampung sampah di wilayah Jabar. “Kita dorong 2021 paling telat 2022 TPPAS Legok Nangka dan Lulut Nambo ini selesai secepatnya,” kata Daddy

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan