Pasca Deklarasi Tentara Allah, Warga Desa Jangan Disudutkan

BANDUNG BARAT – Warga di Kampung Sasak Bubur Cicalengka, RT 4 RW 3, Desa Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat, turut serta dalam deklarasi Laskar Jundullah atau Tentara Allah di sebuah masjid.

Pasca beredarnya video deklarasi itu, warga kemudian membuat video klarifikasi berisikan penolakan atau pembatalan deklarasi.

Pengurus masjid, Muhammad Husein pun menyatakan, warga ataupun pengurus masjid tak terafiliasi dengan organisasi masyarakat apapun selama ini.

Mereka tak tahu menahu perihal isi deklarasi pembentukan laskar yang dipimpin oleh seorang ustaz bernama Erwan Sa’ad.

“Ada sangkaan dari masyarakat sekitar gitu kan, bahwa dikhawatirkan berafiliasi terhadap ormas tertentu, kita mah enggak. Jangankan mikirin ormas yang begitu, kami untuk makan juga susah,” kata Husein, Sabtu, (8/1).

Husein mengatakan, bahwa warga sekitar merupakan korban dari ketidaktahuan. Dengan begitu, dia meminta masyarakat sekitar tak menyudutkan dan bersikap biasa saja pada warga.

Selain itu, dia meminta pada pengguna media sosial bersikap bijak jangan menyebarkan informasi tak sesuai fakta.

“Apalagi di media sosial, bijak lah dalam berkomentar karena memang jemaah di sini sebetulnya kalau saya liat itu korban ketidaktahuan, ikut-ikutan saja gak secara sengaja sukarela kemudian ikut mendeklarasikan dengan sadar, enggak,” ucap dia.

“Karena memang mereka tidak tahu apa-apa. Mudah-mudahan warga tidak menyudutkan kemudian menghindar gitu, seperti biasa saja lah,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan, polisi sedang mencari Erwan Sa’ad yang memimpin deklarasi tersebut guna dimintai keterangan.

“Untuk ustaz-nya sampai sekarang sedang kita cari untuk mintai keterangan mengapa yang bersangkutan melakukan seperti itu,” katanya. (wis/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan