BANDUNG – Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 Satlantas Polrestabes Bandung berencana menutup sejumlah jalan di wilayah perbatasan Kota Bandung. Termasuk sejumlah jalan yang merupakan akses menuju Kota Bandung. Penutupan dilakukan ketika menjelang malam pergantian tahun baru.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan, penutupan bukan dilakukan di gerbang tol. Namun di ruas jalan yang berjarak sekitar satu atau dua kilometer dari gerbang tol.
’’Nah pada titik tersebut yang berada di wilayah perbatasan akan didirikan pos pengamanan petugas,’’ ujarnya kepada wartawan belum lama ini.
Menurutnya, Penutupan dilakukan pada pukul 18.00 WIB. Namun, akan dilakukan penutupan secara selektif berdasarkan situasi dan kondisi.
Penutupan selektif yang dimaksud yakni apabila terjadi konvoi kendaraan dari luar daerah yang ingin merayakan tahun baru di Kota Bandung akan diimbau untuk kembali.
“Jadi misalkan ada konvoi dari arah Soreang ingin merayakan tahun baru di Bandung, kita akan imbau untuk kembali ke Soreang. Imbauan secara selektif tujuannya meminimalisir mobilisasi kendaraan yang akan masuk ke Kota Bandung menekan kerumunan sehingga covid-19 bisa berakhir,” paparnya.
Kebijakan buka tutup jalan sudah diberlakukan pada ring satu dan dua selama 10 hari terakhir.Bahkan, penutupan akan ditambah pada ring tiga saat malam pergantian tahun baru mulai pukul 18.00-05.00 WIB.
Pihaknya juga akan melakukan penyekatan jalan di Bundaran Cibereum, Cibiru dan wilayah Ledeng. Namun, bagi warga yang selesai beraktivitas dapat menunjukkan identitas kepada petugas di lokasi.
“Untuk warga Kota Bandung tidak usah khawatir, pulang bekerja dan tempat tinggal di Bandung bisa menunjukkan identitas kepada petugas yang bertugas akan diberikan akses,” katanya.
Rano menambahkan, pengamanan akan melibatkan tim gabungan terdiri dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) dengan jumlah personel Satlantas yang diterjunkan sebanyak 300 personel.
Sedangkan untuk pengamanan libur Nataru dilakukan sejak 21 Desember hingga 4 Januari 2021. pihaknya juga akan mengamankan jalur menuju destinasi wisata. Sehingga, jika terdapat peningkatan kendaraan maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas.
