Polisi Tolak Izin Keramaian Tahun Baru

SOREANG – Sebanyak 1.194 personil, terdiri dari 634 personil kepolisian dan 560 personil instansi terkait akan disiagakan untuk antisipasi menyambut Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut disampaikan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan.

“Kami akan mendirikan pos-pos nanti sepanjang jalur, kalau jalur timur nanti mungkin kita titik beratkan di Cikaledong untuk memantau arus mudik atau arus balik. Sedangkan tempat wisata kita fokuskan di wilayah Ciwidey yaitu di depan objek wisata Kawah Putih,” ungkap Hendra, Kamis (17/12).

Dia mengatakan, di tengah kondisi pandemi Covid-19, sebaiknya tidak ada perayaan tahun baru yang digelar. Secara resmi, lanjut dia, Polresta Bandung tidak akan mengeluarkan ijin keramaian untuk malam tahun baru.

“Termasuk merayakan kegiatan natal kecuali kegiatan ibadah natalnya. Perayaan natal dan ibadah natal adalah dua hal yang berbeda, kalau perayaaan natal dianjurkan untuk ditiadakan, tetapi untuk kegiatan ibadah natalnya itu diperbolehkan,” katanya.

Dia menjelaskan, bagi warga luar Kabupaten Bandung yang akan berwisata, harus terlebih dulu melakukan rapid tes. Tapi, menurutnya, hal tersebut masih dikaji, apakah memungkinkan atau tidak.

“Kami juga mengimbau masyarakat sebaiknya tetap tinggal di rumah saja, rayakan secara sederhana secara aman dengan keluarga masing-masing saja,” jelasnya.

Disamping melakukan pengamanan natal dan tahun baru, Hendra menerangkan, pihaknya juga akan menggelar kegiatan pengamanan di daerah rawan bencana alam. Apalagi, saat ini sedang memasuki musim hujan.

“Kita antisipasi banjir, beberapa tempat sudah mulai banjir, debit air tinggi, Rancaekek banjir, tapi cepat surut, kemudian longsor kita pun sudah antisipasi, alhamdulillah longsor belum ada,” paparnya.

Sementara itu, Kanit Dikyasa Polresta  Bandung, AKP Ngadiman menjelaskan, menyambut libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Polresta  Bandung menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan di jalan khususnya di ruas-ruas yang menjadi jalur mudik balik.

“Ada tiga tempat yang menjadi perhatian para petugas, yakni di Cileunyi, Cikaledong, dan Ciherang,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, tiga jalur tersebut kerap terjadi penumpukan kendaraan apabila volume kendaraan meningkat. Pasalnya, pada ruas jalan tersebut terdapat penyempitan jalur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan