Jumlah Bantuan CSR Menurun Disebabkan Pandemi Korona

PADALARANG – Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat tetap bisa mendapatkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) dari berbagai perusahaan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna usai acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Barat Tahun 2019-2023, yang dilaksanakan di Hotel Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Selasa (15/12).

“Alhamdulillah walau dalam situasi pandemi Covid-19, Pemkab Bandung Barat bisa tetap mendapatkan bantuan CSR yang totalnya kurang lebih Rp 200 miliar. Sebenarnya kita bisa mendapatkan lebih dari itu, namun karena situasi Covid jumlahnya berkurang,” ujarnya.

Dijelaskan Aa Umbara, beberapa bantuan CSR tersebut antara lain dari PT Wikaya Karya (Persero) Tbk (PT Wika) berupa perbaikan ruas jalan sepanjang 24 kilometer dengan menggunakan anggaran sekitar Rp15 miliar.

“Lalu paling lambat pada Januari 2021 mendatang kita akan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Fly Over dari Tol ke Kota Baru Parahyangan dengan anggaran sebesar Rp 110 miliar, tanpa menggunakan APBD kabupaten atau pun provinsi, murni CSR. Kita hanya membantu soal perizinan saja,” katanya.

Selanjutnya, orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini juga menyebutkan bahwa pada April atau Mei 2021, Kabupaten Bandung Barat akan mempunyai jalan Bypass Lingkar Selatan dari Kota Baru Parahyangan yang juga berasal dari CSR dengan nilai anggaran Rp 70-80 miliar.

“Alhamdulillah semua ini bisa terjadi berkat doa dan dukungan semua masyarakat, dan juga kekompakan semua pihak di Pemkab Bandung Barat. Semoga semua ini bisa menjadi kebaikan dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya. (rls/bam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan