HRS: Kami Kira Penjahat, Ternyata Personel Polisi

JAKARTA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akhirnya angkat bicara terkait peristiwa di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12) dini hari. Dalam peristiwa itu, enam laskar Front Pembela Islam (FPI) tewas ditembak aparat kepolisian.

Melalui rekaman suara, Rizieq Shihab mengaku, dirinya tidak mengetahui dan tidak menyangka mobil yang membuntuti mobil itu adalah anggota kepolisian. “Pada saat kejadian, kami tidak pernah suuzan, kami tidak pernah menuduh, bahkan dalam keterangan pers DPP FPI masih dicantumkan orang tak dikenal,” kata Rizieq dalam rekaman itu.

“Karena kami tidak berani menuduh siapapun tanpa bukti, tidak pernah menuduh siapapun tanpa saksi,” tuturnya seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Rabu (9/12).

Rizieq menceritakan, saat pengejaran berlangsung, laskar FPI pengawalnya berupaya melindungi mobil yang ia tumpangi besama keluarganya. Apalagi, dalam mobil tersebut, ada istri dan anak cucunya yang masih bayi dan balita.

“Ada tiga masih bayi, masih minum air susu ibu. Dan masih ada saudara yang dibawah tiga tahun, ada yang dibawah empat tahun. Jadi benar, ya, kami sekeluarga, semua,” imbuhnya.

Laskar FPI itu sendiri, sambungnya, memang bertugas untuk mengawal dirinya dan keluarganya. Akan tetapi, ia menyatakan bahwa mereka tidak menganggu pihak manapun. “Mereka (laskar FPI) tidak mencelakai siapapun,” tutur Rizieq.

Rizieq juga menyebut bahwa dirinya baru mengetahui bahwa mereka adalah anggota polisi setelah konferensi pers Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran. “Ternyata mereka yang semula kami kira penjahat yang ingin mencelakai kami, ternyata adalah bagian dari penyelidik Polda Metro Jaya. Bukan kami yang menuduh, tapi mereka yang mengaku,” tandasnya.

Untuk diketahui, kasus ini sendiri diambil alih Mabes Polri setelah sebelumnya ditangani penyidik Polda Metro Jaya. Polisi pun masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman. Salah satu fokus penyidik adalah status kepemilikan senjata api yang digunakan laskar FPI untuk melawan petugas.

Selain itu, polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap empat laskar FPI lainnya yang melarikan diri. “Saya mempertegas lagi di sini sekarang ini perkaranya diambil Mabes Polri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di PMJ, Jakarta Selatan, Rabu (9/12). (jpc/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan