Nick Kuipers Merasa Persib Perlu Tingkatkan Kualitas

BANDUNG-Saat ini Nick merasa Persib masih perlu meningkatkan level permainan mereka untuk menyambut Liga 1.

Persib Bandung sudah menjalani latihan bersama sejak medio Agustus lalu, dan telah melakukan uji coba melawan TIRA Persikabo pada pekan lalu, yang berkesudahan imbang tanpa gol.

Hasil tersebut tidak membuat kecewa jajaran pelatih dan tim, karena mereka masih berupaya mengembalikan performa, demi menyambut kompetisi Liga 1 2020, yang akan kick-off 1 Oktober nanti.

Stoper asing Persib, Nick Kuipers, menilai memang timnya masih perlu memperbaiki kualitas supaya benar-benar mantap pada Liga 1 nanti. Ia yakin, masih ada waktu untuk meraih top performa.

“Masih banyak yang harus ditingkatkan. Tetapi kami masih memiliki tiga pekan ke depan. Itu waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri sebelum liga nanti,” kata Nick, dilansir dari goal.com.

“Tentunya para pemain sedikit kesulitan setelah lima bulan tidak bertanding. Tetapi kami akan mengatasinya,” sambung bek asal Belanda yang sudah gabung Persib sejak paruh musim 2019 itu.

Nick pun menegaskan bahwa hasil 0-0 melawan TIRA pada pekan lalu bukan menjadi masalah besar. Dirinya sendiri yakin hasil imbang malah menjadi pelajaran bagus untuk skuad Pangeran Biru.

“Kami bermain imbang. Tetapi itu merupakan suatu hal yang bagus di pertandingan pertama setelah tidak bertanding selama lima bulan. Kami masih punya waktu, dan kami siap,” tegas eks ADO Den Haag ini.

Nick sendiri antusias menyambut musim lanjutan Liga 1. Persib akan membuka kembali perjuangan mereka dengan menantang Madura United, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, 4 Oktober nanti.

Ia pun merasa tertantang dengan Liga 1 di era new normal, di mana klub tidak akan menempuh perjalanan via udara, karena seluruh pertandingan terpusat di Pulau Jawa, demi menghindari infeksi Covid-19.

“Tentunya ini perjalanan yang sangat panjang, dan memakan waktu yang banyak. Ini hal baru, tapi kami harus mengerti dalam kondisi seperti sekarang ini,” bebernya.

Jadwal kompetisi yang ketat selama pandemi ini dinilai Nick sudah diantisipasi oleh tim pelatih. Satu klub mungkin saja memainkan tujuh pertandingan selama satu bulan, dan hal itu jelas menguras tenaga pemain.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan