NGAMPRAH – Sempat ditutup selama dua pekan, sejumlah dinas yang berada di Gedung A dan C kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB), kembali dibuka sejak sepekan terakhir.
Kendati begitu aktivitas belum berjalan normal seperti semula, ketika sebelum ditemukan adanya ASN KBB yang dinyatakan positif Covid-19.
Gedung A dan C di Pemda KBB menjadi kantor bagi 19 dinas dengan jumlah pegawai lebih dari 500 orang. Aktivitas mulai terlihat di gedung C khususnya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengaku lebih menyukai ASN bekerja secara normal di kantor daripada Work From Home (WFH).
Dirinya beralasan jika WFH dinilai tidak efektif karena banyak waktu kerja yang terganggu ketika ASN kerja dari rumah. Berbeda ketika bekerja di kantor maka bisa dilakukan fokus dan koordinasi juga bisa cepat dilakukan.
“Ya kalau WFH jelas kurang efektif, saya lebih suka ASN WFO (work from office). Semua fokus, efektif, dan koordinasi juga gampang,” ucap Umbara, Selasa (8/9).
Kendati begitu, pihaknya tidak bisa melawan keadaan ketika ditemukan ada lima ASN dari tiga dinas di KBB yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dan saat ini bertambah hingga 25 ASN dari gedung A, C, dan D yang terkonfirmasi positif.
Sehingga langkah sterilisasi dan penutupan sementara aktivitas kantor harus dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Alhasil lebih dari 500 pegawai yang terpaksa harus menjalani WFH.
Atas kejadian tersebut, dirinya mengimbau seluruh ASN yang ada di KBB untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dengan baik.
“Kemarin sudah sempat menurun tapi sekarang bertambah lagi jadi 25 orang. Kita perlu antisipasi juga jangan sampai makin meluas,” jelasnya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini butuh peran semua pihak termasuk penerapan protokol kesehatan ketika saat beraktivitas dimana pun. Seperti memakai masker, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan usai berkegiatan.
“Meskipun perkantoran telah dibuka kembali namun kami masih akan terus memantau hasil tes swab. Harapan kami tentunya tidak semakin meluas penyebarannya sehingga aktivitas perkantoran bisa full normal dan tidak ada lagi yang WFH,” tandasnya. (mg6/yan)