Anggaran Kena Pangkas, Proyek Terhambat

BANDUNG – Wabah virus korona berdampak besar terhadap pengerjaan sejumlah proyek di Jawa Barat (Jabar). Dua proyek yang menjadi sorotan yakni flyover di Jalan Jakarta dan Jalan Laswi Kota Bandung.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, A. Koswara mengakui, keterlambatan dalam proses lanjutan pembangunan dua flyover tersebut lantaran adanya refocusing APBD imbas pandemi Covid-19.

Namun, tegas dia, pembangunan tahap dua akan segera dilakukan seiring telah selesainya proses lelang.

“Pengerjaan flyover di Jalan Jakarta dan Jalan Laswi proses lelang baru selesai, jadi tahun ini akan kita lanjutkan lagi mungkin setelah lebaran,” kata Koswara baru-baru ini.

Koswara menambahkan, dua proyek flyover ini akan terus digenjot agar akhir tahun ini bisa secepatnya rampung untuk memberikan kenyamanan infrastruktur bagi masyarakat.

“Targetnya tahun ini selesai, cuma memang ada beberapa kondisi dengan pihak ketiga untuk dinegokan pembayarannya. Jadi pembayarannya tidak bisa selesai lunas tahun ini, jadi dilanjut tahun depan pembayarannya, tapi pengerjaannya tetap di tahun ini,” tegasnya.

Dua flyover ini merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kepada Kota Bandung. Diharapkan dengan hadirnya dua flyover ini bisa mengatasi kemacetan di Kota Bandung.

Selain Kota Bandung, daerah di Jawa Barat lainnya pun mendapat hibah. Selain flyover, ada juga daerah yang mendapatkan hibah berupa underpass.

Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengutarakan dalam Rapat Pimpinan Gubernur melalui Video Meeting bahwa segala upaya telah dilakukan untuk menekan pemyebaran virus termasuk pelaksanaan PSBB dan berhasil mengendalikan angka yang terinfeksi virus tapi tak bisa menghilangkan penyebaran selama vaksinnya belum ditemukan.

“Oleh karena pelaksanaan PSBB tak akan berlama-lama agar potensi dampak sosial dan ekonomi tidak berlama lama,” katanya.

Menurut Emil Pandemi Covid-19 berdampak pada segala hal termasuk kegiatan pembangunan di Jabar, karena anggarannya direalokasi untuk penanganan Covid-19.

Untuk itu, Emil meminta seluruh perangkat daerah melakukan perubahan arah pembangunan 2020 menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang belum selesai.

“Demikian pula dengan rencana program kegiatan 2021 dimana kondis pandemi masih pulih, sehingga harus menyiapkan rencana strategi disesuikan dengan kondisi pasca pandemi,” pungkasnya. (mg1/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan