Oded Minta Warga Jangan Paksakan Mudik

BANDUNG – Jelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) Se-Bandung Raya. Pemerintah Kota Bandung minta warganya yang berada di luar kota untuk menahan diri melakukan mudik.

Imbauan tersebut disampaikan Wali Kota Bandung Oded M. Danial demi mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19.

”Adanya PSBB ini sebetulnya meningkatkan kedisiplinan kepada masyarakat,” kata di Pendopo Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kamis (16/4).

Dia berharap, imbauan ini dapat diterima oleh warga. Sebab, menurutnya dengan masyarakat berdiam diri di rumah saja sebetulnya telah membantu pemerintah dalam pencegahan COVID-19.

”Harapan saya tentunya, masyarakat bisa menerima dan menyadari ketika mereka diam di rumah dan tidak mudik, itu adalah kontribusi mereka dalam menyelesaikan COVID-19,” ujarnya.

Dia menilai, aktivitas mudik ini begitu membahayakan, sebab dengan warga tetap memaksan mudik dikhawatirkan mereka atau bahkan keluarganya akan terpapar virus yang bisa menyebabkab kematian itu.

”Kalau mereka memaksakan pulang, khawatir jadi ODP. Akibatnya harus isolasi diri selama14 hari diam di rumah,” ucapnya.

Sebelumnya, Oded mengaku sempat berkomunikasi dengan walikota dan Bupati Tasikmalaya berkaitan mudik ini. Dari hasil komunikasi itu untuk saat ini diketahui jika ada lonjakan pemudik.

”Telah terjadi peningkatan di Tasikmalaya karena banyak warganya di luar daerah kembali pulang ke kampung halaman,” bebernya.

”Ternyata, ada ribuan orang yang mudik (ke Tasikmalaya) dari Kota Bandung, Jakarta, Bali dan daerah lainnya. Catatan mereka memang ada peningkatan,” imbuhnya.

Sementara itu, saat disinggung terkait rencana PSBB, Oded sangat berharap usulan ini dapat diterima oleh Kemenkes, pasalnya eskalasi Covid – 19 semakin meningkat. Dia juga menilai eskalasi indikator kuat bahwa Bandung harus PSBB.

Sebagai Ketua Umum Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, dia juga telah memastikan dimana telah melayangkan surat permohonan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat melalui Gubernur Jawa Barat.

Angka positif di Kota Bandung kali ini hampir menyentuh 100 orang atau dikisaran 97 orang.

”Saya yakin dengan PSBB ini dapat menjadi solusi terbaik. Adapun zona – zona pembatasan saat ini masih dalam pembahasan antara TNI dan Kepolisian,” pungkasnya.(mg2)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan