Komisi III Sidak ke Lokasi Taman Kartini

CIMAHI– Komisi III DPRD Kota Cimahi melakukan In­speksi Mendadak (Sidak) ke Taman Kartini pada Kamis (2/1).

Sidak dilakukan untuk meng­etahui hasil revitalisasi taman yang menggunakan Corpo­rate Social Responsbility (CSR).

Terlihat sejumlah penam­bahan wahana di Taman Kartini seperti skatepark, lapang futsal mini, area bang­ku taman, kios jualan, kolam renang mini, hingga derma­ga di area kolam.

Usai sidak, Ketua Komisi III DPRD Kota Cimahi, Yus Rus­naya menilai, tidak semua wahana tersebut berfungsi optimal. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemegang proyek agar menyempurnakan revitalisasi agar bisa berfung­si optimal.

“Sudah cukup bagus tapi ada yang belum optimal. Seperti di area kolam terlihat air meng­genang,” katanya.

Taman Kartini direvitalisasi dengan anggaran bersumber dari CSR pihak BJB sebesar Rp 1,460 miliar yang dikerja­kan oleh Tim Cimahi Creati­ve (TCC). Taman bersejarah itu mulai direvitalisasi sejak akhir tahun 2019.

Dalam kesempatan itu, DRPD Kota Cimahi juga mengundang pihak Pemkot Cimahi dan perwakilan TCC untuk dim­intai penjelassn. “Koordinasi pelaksana kepada dinas terkait tidak optimal sebagaimana mestinya. Kalau pengerjaan sudah diserahkan dan terny­ata rusak kan lain halnya, sekarang belum ada penyera­han tapi kondisinya begini,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Ko­ta Cimahi, Enang Sahri Luk­mansyah. Pihaknya meminta perusahaan memahami aturan penyaluran CSR di Kota Cimahi. “Kami akan panggil perusaha­an agar paham mekanisme penyaluran CSR dan tidak sa­lah lagi ke depannya,” jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pe­rumahan dan Pemukiman pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Cimahi, Sutarno menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui detil perjanjian BJB dan pe­laksana proyek untuk revita­lisasi Taman Kartini.

“Kurang tahu soal perjanji­an dengan BJB. Memang se­cara teknis dilibatkan tapi kurang koordinasi. DPKP tetap berwenang dalam pemeliha­raan dan kebersihan. Namun, mekanisme penerapan dana CSR akan dibahas lebih lanjut lagi,” jelasnya.

Humas TCC Megahudi menjelaskan, semula pihaknya mengajukan pembangunan Skatepark ke Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna dan dipilih Taman Kartini. “Kami ajukan desain, Pak Wali bilang ‘kagok’ sekalian seluruh taman. Soal dana engga ngerti, tahu-tahu kata Pak Wali dana dari CSR BJB, kita ikut saja,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan