PKL Cikapundung Barat Segera Ditata

BANDUNG – Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pedagang Kaki Lima (PKL) terus berge­rak menangani pedagang. Kali ini, Satgasus akan me­nata PKL di Jalan Cikapundung Barat dalam waktu dekat.

Ketua Satgasus PKL, Yana Mulyana mengaku, telah ber­komunikasi bersama para pe­dagang di Jalan Cikapundung Barat dan telah membuahkan hasil. Sehingga, para pedagang telah sepakat untuk ikut serta dalam program penataan.

“Perencanaannya cukup pan­jang, silaturahmi dan komuni­kasi juga sudah terjalin dengan teman-teman PKL Cikapundung Barat. Kemarin disampaikan konsepnya. Kalau tidak ada ham­batan dalam waktu dekat se­gera kita mulai,” kata Yana di Hotel Marosa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis (31/10).

Data tim Satgasus PKL, di kawasan Jalan Cikapundung Barat ini terdapat 104 peda­gang. Komoditas usahanya cukup khas, yakni buku dan stempel pada siang hari. Se­dangkan di malam hari yaitu kuliner.

Oleh karenanya, ukuran lapak berjualan pun meny­esuaikan dengan keragaman komoditas barang dagangan tersebut. Konsep tampilan kios untuk penataanya pun telah disepakati oleh PKL dan siap dieksekusi.

“Insyaallah pendanaannya kita pakai CSR lagi. Jadi di­gratiskan,” tegasnya.

Selain menata lapak ber­jualan, Yana menyatakan fasilitas penunjang lainnya di kawasan Jalan Cikapundung Barat juga akan diperbaiki.

“Di situ kebetulan ada fasi­litas toilet dan musala. Nanti kita perbaiki sekaligus. Se­hingga, bisa dinikmati oleh pedagang dan pengunjung,” ujarnya.

Yana menegaskan, langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bukan semata me­nata PKL, namun termasuk mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar. Sehing­ga, keberadaan PKL di Kota Bandung perlahan bisa dite­kan.

“Bagaimana pun juga temen-temen kita itu UMKM dan mereka lebih tahan terhadap krisis. Mudah mudhan kita tata nanti ada pelatihan dan mudah musahan nanti bisa naik kelas,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Yana me­wanti-wanti, penataan ini bukan bertujuan menambah PKL tetapi justru jumlahnya harus berkurang.

“Yang ada kita kunci. Itu jangan sampai bertambah. Bahkan kalu bisa harusnya berkurang. Berkurangnya ini karena naik kelas,” katanya. (mg1/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan