Ratusan Pengunjung Padati Tangkuban Parahu

NGAMPRAH– Setelah sebelumnya sempat ditutup sejak 26 Juli 2019 lalu lantaran mengalami erupsi, Senin (21/10) kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu di Lembang, mulai kembali dibuka bagi umum. Ratusan pengunjung tampak berdatangan untuk menikmati objek wisata yang dikenal dengan panorama alamnya tersebut.

Dibukanya kembali objek wisata Gunung Tangkuban Parahu ini, menyusul diturunkannya status gunung dari level II (waspada) menjadi level 1 (normal). Kondisi tersebut yang memutuskan pihak pengelola kembali membuka kunjungan wisatawan.

Direktur Utama  PT Graha Rani Putra Persada (GRPP), Putra Kaban selaku pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, mengatakan, pada hari pertama dibuka pengunjung yang datang kurang lebih 400-500 orang.

“Sejak dibuka pada hari pertama sudah ada sekitar 500 pengunjung termasuk tamu dari mancanegera. Tentunya kami berharap bisa kembali ramai dikunjungi. Ibarat seorang pedagang kan berharap banyak yang beli, begitu juga objek wisata,” kata Kaban di Lembang, Selasa (22/10).

“Ada 5.000 manusia yang hidupnya di Tangkuban Parahu, sesuai nawacita presiden soal pariwisata dan ekonomi masyarakat harus tumbuh, tiga bulan ini merupakan masa yang luar biasa,” ujarnya.

Pihaknya pun telah mengevaluasi dan menambah rambu keselamatan di TWA Tangkuban Parahu. Termasuk melakukan pembenahan fasilitas. “Kepada pengunjung silakan datang, di atas aman dan bersih. Ini berkat doa kita semua,” katanya.

Berdasarkan pantauan, sejumlah wisatawan lokal terlihat asyik menikmati udara alam di TWA Gunung Tangkuban Parahu sambil berfoto-foto. Sejumlah pedagang pun sudah mulai ada yang berjualan kembali, meski belum seluruhnya.

Seorang pedagang stroberry, Dadang,37, mengaku bersyukur objek wisata tersebut kembali dibuka. Meski belum begitu ramai, ia yakin pada akhir pekan ini pengunjung akan mulai berdatangan kembali.

“Selama ditutup saya pindah jualan ke tempat wisata lain di daerah bawah. Memang berbeda, kalau di sini (Tangkuban Parahu) berjualan itu sehari bisa habis sampai 100 bungkus. Kalau beberapa waktu lalu di tempat yang lain paling sehari habis 50 bungkus,” ungkap Dadang.

Sementara itu, Kepala PVMBG Badan Geologi Bandung, Kasbani memastikan, kini status Gunung Tangkuban Parahu telah menurun dari level II menjadi level I. Status diturunkan terhitung sejak, Senin (21/10) pukul 09.00 WIB.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan