Berikan Kemudahan Bagi IKM Logam, Kemenperin Resmikan Material Center

PASIRJAMBU – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia (RI), melalui Direktorat Jenderal  Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) meresmikan Material Center Perkakas Pertanian di Kabupaten Bandung.

Dirjen IKMA Kemenperin RI Gati Wibawaningsih mengungkapkan, kehadiran Material Center tersebut, diharapkan memberikan kemudahan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) logam dalam mengakses bahan baku.

”Ini upaya strategis dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku yang berkelanjutan dan berkualitas bagi sektor IKM logam. IKM logam merupakan bagian dari rantai pasok industri nasional yang harus terus kita perkuat,” katanya saat ditemui di sela-sela acara peresmian Material Center Perkakas Pertanian di Desa Mekarmaju Kecamatan Pasirjambu, Senin (7/10).

Gati menjelaskan, industri perkakas pertanian berperan dalam pencapaian produktivitas pertanian dan perkebunan. Produksi cangkul menurutnya mampu menjadi penggerak ekonomi hingga daerah terpencil.

”Kemenperin mencatat, jumlah IKM perkakas pertanian di Kabupaten Bandung terdata sebanyak 352 unit. 235 unit di antaranya berada di Desa Mekarmaju. Selama ini permasalahannya terletak pada terbatasnya ketersediaan bahan baku yang memenuhi standar,” jelasnya.

Dirinya mengakui masalah lain, terletak pada logistik pengiriman bahan baku dan produk jadi dari supplier kepada konsumen. ”Harga bahan baku di tingkat pengepul juga cenderung naik saat permintaan banyak. Material Center Mekarmaju, yang merupakan unit usaha di bawah BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) ini, akan memperbaiki pola rantai pasok. Sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku secara kontinyu dan memenuhi MOQ (Minimum Order Requirement),” tuturnya.

Selama setahun ke depan pihaknya akan mendampingi, agar produksi cangkul Desa Mekarmaju dapat sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Penjual produknya yaitu PT. Kawan Lama Sejahtera, nanti menargetkan sebanyak 1.200 unit per dua minggu. Bahan baku akan disuplai dari PT. Hanjaya Putra ke Material Center, dipotong lalu diserahkan ke IKM untuk dilas. Kemudian balik lagi ke Material Center untuk diembos SNI. Selain cangkul, ke depannya akan diproduksi sekop, sabit dan garu,” katnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana mengatakan, dengan ditunjuknya Kabupaten Bandung sebagai salah satu lokasi sentra utama IKM produsen cangkul di Jawa Barat, tentunya patut diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan