DPD LDII Cimahi Tepis Sebagai Ormas Islam Ekslusif

CIMAHI – Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) diimbau lebih bisa membuka diri kepada masyarakat sekitar dan bisa bekerjasama dengan ormas lainnya.

Hal tersebut diungkapkan, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Cimahi Ir Dwi Hartono, usai menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) III LDII, di Gedung Serba Guna (GSG) Al Munawaroh, Cijerah II Gang Al Munawaroh, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Sabtu (21).

Dwi mengatakan, dorongan dan imbauan membuka diri ini dalam rangka membangun karakter positif di masyarakat dan juga dalam rangka membantu pemerintah dalam pembangunan di wilayah.

”Semua PC dan PAC di Kota Cimahi sudah kami dorong untuk membuka diri terhadap masyarakat, baik dalam melaksanakan kegiatan maupun pembinaan kepada masyarakat di sekitarnya,” kata Dwi.

Dijelaskannya, saat ini ada penelitian dari Litbang Kemenag RI tentang keberadaan LDII di masyarakat. Tim peneliti itu dijadwalkan selama 13 hari berkeliling ke LDII se-Jawa Barat untuk mendapatkan data. Saat ini, lanjutnya tim Litbang Kemenag RI sedang berada di Karawang. Kegiatan penelitian ini sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2018.

”Tahun lalu pernah dilakukan dengan berkeliling ke kawasan Kota Bandung. Dari hasil penelitian sebelumnya tidak terbukti apa yang selama ini dituduhkan sebagian pihak ke LDII. Itu karena memang kami selalu terbuka untuk berinteraksi dengan pihak manapun,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Cimahi Selatan Tuti Hestiantina menyambut baik pelaksanaan Muscab III PC LDII Cimahi Selatan. Dalam Muscab ini LDII membuktikan jika ormas ini bukan ormas ekslusif seperti yang disangka masyarakat. Terapi LDII bisa terbuka dengan semua unsur masyarakat dan pemerintah.

”LDII bukan ekslusif, karena bisa membaur dengan organisasi lain. Masyarakat tolong diluruskan, karena LDII merupakan ormas Islam yang menjunjung tinggi ajaran Rasulullah. Jadi informasi seperti itu (ekslusif-red) tidak benar,” ujar Tuti.

Namun demikian. Tuti meminta agar LDII bisa tetap dan lebih membuka diri dengan masyarakat dan organisasi lainnya. Terlebih dalam membina masyarakat, terutama kalangan generasi muda yang saat ini banyak yang terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan