Kongres PDIP Habiskan Rp 17,6 Miliar

JAKARTA – Kongres PDIP ke V diselenggarakan di Bali pada 8-11 Agustus. Sejumlah tokoh penting dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. Salah satunya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Mantan Danjen Kopassus itu disebut sebagai undangan khusus. Selama empat hari itu, kongres tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp 17,6 Miliar.

“Yang diundang dalam kongres adalah partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Nah, Pak Prabowo diundang secara khusus oleh Ibu Megawati saat pertemuan di Teuku Umar. Beliau menyatakan hadir,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Rabu (7/8).

Tak hanya Prabowo. PDIP juga mengundang Zulkifli Hasan dalam kapasitas sebagai Ketua MPR RI. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh juga dikonfirmasi datang ke acara tersebut. Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, serta wapres terpilih KH Ma’ruf Amin juga dipastikan hadir.

Peserta Kongres V PDIP akan terdiri dari dua unsur. Pertama yakni utusan yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara dari 514 DPC dan 34 DPD, ditambah dengan utusan Dewan Perwakilan Luar Negeri. Kedua adalah peninjau yang terdiri dari undangan khusus, senior partai, dan anggota dewan. Total peserta Kongres V PDIP diperkirakan berjumlah 2.172 orang.

PDIP akan melaksanakan Kongres V pada 8-11 Agustus dengan tema ‘Solid Bergerak untuk Indonesia Raya’ dan subtema ‘PDI Perjuangan menuju Partai Pelopor dan Modern’. Tadi malam, digelar Malam budaya untuk mengawali kongres. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri terlihat di gelaran tersebut.

Sementara itu, Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen mengatakan Kongres PDIP ke V ini menelan biaya sekitar Rp 17,6 miliar. Data tersebut, Menurut Rudianto, dana tersebut berasal dari gotong royong kader partai. “Karena dana gotong royong sudah cukup, DPP menerbitkan surat kepada seluruh kader yang datang ke kongres tidak boleh ada peserta kongres atau anggota partai meminta sumbangan kepada siapa pun,” jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan Kongres di Bali ini bisa menggerakkan ekonomi lokal. Karena tidak hanya para pengurus partai saja. Ribuan undangan lain juga bakal hadir di area kongres.”Ini bisa menjadikan ekonomi rakyat di Bali terus bergulir. Mereka datang ke Bali, makan, minum, dan belanja. Sehingga ekonomi kerakyatan diharapkan bergerak cepat dan membuat PAD di Bali meningkat,” tutur Rudianto.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan