SOREANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pertanian (Distan) menyelenggarakan pelatihan kepada para kelompok tani kopi asal Kabupaten Bandung. Bertajuk ‘Workshop Uji Kualitas Mutu Cita Rasa Kopi, Distan memberikan pelatihan kepada 50 perwakilan kelompok tani kopi se Kabupaten Bandung.
Menurut pantauan, Workshop tersebut menghadirkan narasumber Sensory Analyst (penguji cita rasa) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Jember Jawa Timur Yusianto, Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Yeyep Soedrajat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran menjelaskan, kegiatan workshop tersebut digelar karena terdorong keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), untuk menciptakan cita rasa kopi khas Jabar.
”Pak Gubernur ingin, Jabar menciptakan kopi yang bisa disandingkan dengan branding yang sudah terkenal lebih dulu, seperti americano, espresso, latte, cappuccino dan sebagainya. Beliau sudah mendeklarasikan sebuah nama yaitu Jabarano. Namun untuk bersaing dengan brand-brand tersebut, rasanya harus benar-benar unggul dan enak,” ungkap Tisna Umaran saat ditemui di Soreang, Selasa (6/7).
Tisna melanjutkan, gubernur juga menginginkan ada cafe khas Jabar di luar negeri. Yaitu cafe yang memperkenalkan interior dan pemandangan berbagai objek wisata di Jabar, disamping tentunya juga memperkenalkan cita rasa kopinya.
Dengan adanya café tersebut, diharapkan pasar dunia akan menyambut dan orang yang berkunjung akan merasa tertarik dan penasaran. Sehingga wacana ini nantinya tidak hanya akan melambungkan nama kopi Jabar, tapi juga mengundang wisatawan untuk datang langsung ke tempat asal kopi tersebut.
“Selaku komunitas kopi dan daerah penghasil Kopi Java Preanger terbesar, tentunya kita menyambut gembira, karena itu adalah sebuah terobosan bagaimana kopi kita akan semakin mendunia. Namun untuk mengawalinya, sebaiknya cafe tersebut beridiri dulu di sini, untuk menggambarkan bagaimana cita rasa Jabarano,” katanya.
Pihaknya mengusulkan kepada Gubernur pada saat nanti cita rasa tercipta, kopi Jabarano harus menjadi milik seluruh pelaku kopi di Jabar, khususnya para petani. “Kita punya banyak petani kopi, tentu merupakan hal yang wajar jika mereka tahu bahwa Jabarano adalah milik mereka,” imbuhnya.