Berikan Janji Kepada Buruh

SOREANG – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) hadir ditengah-tengah ribuan yang tergabung dalam Relawan Buruh 01.

Bertemakan Apel Akbar Kesetian Tegak Lurus untuk Jokowi, kampanye terbuka dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir serta Anggota Dewan Pengarah TKN Pramono Anung dan Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding.

Dalam sambutannya Jokowi mengungkapkan. rasa gembiranya bisa datang ke Soreang dengan antusias oleh relawan buruh, relawan pekerja, yang dipelopori KSPSI Andi Gani Nena Wea.

Dia mengatakan, mayoritas suku di Bandung mayoritas dari Sunda namun, suku-suku lain hidup rukun berdampingan dengan selalu menjaga toleransi dan saling menghormati.

”Saya senang sekali datang ke Jawa Barat khususnya Bandung, karena betul-betul merasa telah melihat miniaturnya Indonesia,”kata Jokwi dalam sambutannya.

Kerukunan seperti Inilah yang harus dijaga dan rawat. Serta harus menjaga ukhuwah islamiyah dan wathaniyah. Selain itu, dalam orasinya Jokowi berjanji akan mere­visi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang Pen­gupahan.

”Saya telah berjanji kepada para buruh, nanti kita bentuk tim bersama dengan KSPSI dan seluruh federasi untuk revisi PP 78, selain itu, saya berjanji akan bicara bersama dalam satu meja untuk me­revisi PP yang telah disahkan pada 23 Oktober 2015 lalu.

Jokowi juga menjanjikan akan melanjutkan program pembangunan rumah murah untuk pekerja dan buruh.

”Sebelumnya kita sudah mulai program ini dan saya pun sudah melakukan penin­jauan rumah yang sudah di­huni, setelah ini kita akan lanjutkan dalam jumlah yang lebih besar,” jelasnya.

kesempatan itu, Jokowi juga memperkenalkan programnya, yakni kartu prakerja. Dan kartu tersebut di peruntukan bagi Lulusan SMA dan SMK serta Kademik perguruan tinggi dan korban PHK, akan diberikan ’training’. Kami ber­harap langsung dapat kerja. Kalau belum dapat kerja akan diberikan insentif honor,” paparnya.

Sementara itu, Ketua SPSI Kabupaten Bandung Uben Yunara mengatakan, SPSI ini merupakan independen, tapi pada hari ini pihaknya harus menentukan sikap yang harus menjamin bahwa buruh ke depannya akan menda­patkan perlindungan yang harus lebih baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan