Radikalisme Menyasar Generasi Muda, Hendra Guntara: Lawan! 

BANDUNG – Gerakan radikalisme di Indonesia akhir-akhir ini semakin berkembang. Hal ini harus menjadi perhatian, khususnya bagi kelompok muda dan atau generasi milenial untuk melawan faham tersebut agar tidak semakin meluas.

“Pancasila sudah final. Kalau ada kelompok orang atau organisasi mendorong ingin mengubah sistem, inilah yang harus kita lawan,” ungkap Hendra Guntara, Ketua DPD KNPI Kota Bandung, saat temu media di Cafe Bali Jl. RE. Martadinata Bandung, Sabtu (6/4/2019).

Hendra Guntara
Ketua DPD KNPI Kota Bandung

Masifnya gerakan radikalisme di lingkungan perguruan dimulai ketika orde baru, dengan menggeser aktivitas pengkaderan, kemudian bertukar menjadi pengajian-pengajian dalam jaringan besar.

Salah satunya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang telah dibubarkan ini, menurut Hendra, dari ADRT nya sendiri sudah salah, ingin menjadikan Indonesia negara khilafah.

“Model begini, mulai bermunculan lagi dengan sasaran mahasiswa, pemuda, ini harus diwaspadai dan kita lawan, karena dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Hendra didampingi Bendahara KNPI Kota Bandung, Seno Aji.

Dia juga menambahkan, pihaknya berkomitmen, setiap kegiatan menyelipkan nilai-nilai kebangsaan dan pancasila, seperti KNPI goes to Campus. Baginya, pendidikan nasionalisme harus ditanamkan sejak dini.

“Radikal ekstrimis masuk ke Perguruan Tinggi, segmennya generasi muda. Jadi sudah seharusnya kita mengedukasi masyarakat tentang kecintaan NKRI dan nasionalisme, kita buat melalui pesan-pesan dalam bentuk menarik, digital,” jelas pria lulusan S2 UIN ini.

Sementara ditahun politik ini, KNPI Kota Bandung mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kedamaian, sehingga tercipta pemilu yang aman dan damai.

“Mari kita gunakan hak pilih kita dengan baik, jangan golput, yang mau pilih 01 silahkan, 02 silahkan, kita ciptakan pemilu damai di Kota Bandung,” tegas Hendra.

Untuk itu, DPD KNPI Kota Bandung mengimbau dan menyatakan sikap; Komitmen kesetiaan terhadap ideologi Pancasila; Siap menjadi garda terdepan bersama seluruh elemen masyarakat dalam melawan penyebaran hoax dan ujaran kebencian; Mendukung konsistensi penegakan hukum; Mendukung netralitas TNI-Polri dalam menjaga dan menciptakan suasana Pemilu 2019 yang damai, aman, tentram dan kondusif. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan