Kaum Perempuan Dituntut Aktif dalam Pemilu

Sementara itu Koordinator Divisi Pencegahan dan Peng­awasan pada Bawaslu Kabu­paten Bandung Hedi Ardhia membenarkan bahwa perem­puan memiliki peran strate­gis dalam pemilu. Namun selama ini mereka tak punya banyak keberanian untuk menjalankan peran tersebut.

Menurutnya, dalam peng­awasan, perempuan sebe­narnya lebih dekat dengan lingkungan tempat tinggal mereka. Pelanggaran kam­panye ataupun pemilu, tak jarang lebih dulu diketahui oleh perempuan. Salah sa­tunya adalah ketika terjadi politik uang atau saat tim sukses membagikan sembako serangan fajar untuk meraih dukungan.

”Selama ini perempuan lebih banyak tahu soal itu, tetapi belum banyak yang berani melaporkan,” ucapnya.

Begitu pula, kata Hedi, la­rangan membawa anak saat kampanye pun sebenarnya diketahui lebih awal oleh perempuan karena pelakunya pun perempuan.

”Di situlah perempuan ha­rusnya berani mengingatkan sesama kaumnya untuk tidak melibatkan anak dalam se­mua bentuk kegiatan kam­panye, karena itu demi ke­selamatan anak mereka sendiri,” tutup Hedi (rus).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan