Dorong Alumni Ciptakan Lapangan Kerja

MAINDSET mahasiswa setelah lulus kuliah mesti diubah. Tak lagi sekadar berpikir mencari kerja, namun diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi, Prof Jasruddin mengingatkan, kondisi dunia pekerjaan saat ini semakin kompetitif. Era saat ini, menuntut agar mahasiswa maupun alumni terus mengembangkan diri.

“Alumni harus dipersiapkan untuk berubah. Karena salah satu ciri revolusi industri 4.0 adalah hilangnya lapangan kerja. Berkurang karena banyak lebih efisien dikerjakan oleh mesin,” ucapnya pada Wisuda XXXIV Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Nitro, di Hotel Claro, belum lama ini.

Untuk itu, lanjut dia, agar tak tergerus zaman, mahasiswa jangan lagi hanya mengandalkan ijazah sebagai tolak ukur kesuksesan. Ijazah belum menjamin karena persaingan akan semakin ketat.

“Alumni harus siap untuk berubah. Dari pencari kerja berubah menjadi pencipta lapangan kerja yang baru,” pinta mantan Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) itu.

Ia menambahkan, STIM Nitro sebentar lagi resmi menjadi institut. Peningkatan itu, diharapkan bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang makin unggul dan berkualitas.

“Kalau STIM Nitro sudah berubah jadi institut, maka bukan hanya membina S-1 dan S-2 saja tetapi juga S-3. Karena SDM Nitro sudah bisa itu,” imbuhnya.

Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Fajar Ujungpandang (YPFUP), HM Alwi Hamu mengatakan, banyak, hal yang berubah pada era ini. Perguruan tinggi, kata dia, harus bisa menyesuaikan dengan metode pembelajarannya.

“Saya melihat perguruan tinggi di seluruh Indonesia, rata-rata masih menggunakan metode belajar yang lama. Padahal perubahan kebutuhan ini harus dilakulan,” tandasnya.

Adapun lulusan yang dikukuhkan kemarin, sebanyak 140 wisudawan. Di antaranya, D-3 7 wisudawan, S-1 125 wisudawan, serta S-2 8 wisudawan.(ism/lin/fin)

Tinggalkan Balasan