Ciptakan Guru Jabar Juara

BANDUNG – Tenaga pen­didik, atau biasa disebut guru sudah seharusnya lebih melek terhadap per­kembangan informasi dan teknologi. Sehingga, sesorang guru dituntut untuk menge­tahui dan mengaplikasikan­nya dalam proses mengajar.

Ketua Ikatan Guru Indo­nesia (IGI) Jawa Barat Cucu Sukmana selaku initiator dari acara Guru Jabar Jua­ra menggelar seminar in­ternational mengenai Gu­ru Jabar Juara.

Dia mengatakan, acara ini sebetulnya gagasan dari para guru Jabar Juara sen­diri. Para guru memiliki kesadaran bahwa bidang pendidikan butuh penguatan untuk mengikuti per­kembangan dunia pendidi­kan yang semakin massif.

’’Melalui gagasan mereka kami sebagai initiator me­nerapkannya di lapangan,” kata Cucu ketika ditemui di Aula Dinas Pendidikan Jawa Barat kemarin. (16/12).

Dia menilai, dunia pendi­dikan di Jabar sudah seha­rusnya mengalami pening­katan cepat. Sehingga, ada­nya seminar ini bisa memun­culkan ide dan gagasan baru untuk diterapkan dalam program para guru.

Slain itu, pada seminar ini pihaknya mendatangkan nara sumber, para pakar dan praktisi pendidikan dari luar negeri. Sehingga para guru setelah mengikuti se­minar ini bisa meningkatkan kompetensi.

’’Seminar ini sebenarnya hanyalah embrio yang ke­depannya ingin membangun kegiatan yang massif di daerah-daerah tertinggal,’’ ucap dia.

Dia memaparkan, untuk pengembangan pendidikan di daerah tertinggal pi­haknya berencana akan membentuk semacam se­kolah enterprenur dengan bekerjasama beberapa pe­rusahaan start-up.

Program ini, lanjut dia, nantinya akan dijadikan modeling dengan tujuan melahirkan para pengusaha-pengusaha muda dari seko­lah-sekolah.

Selain itu, program guru jabar juara bertujuan ingin memperbaiki kualitas pen­didikan-pendidikan diajar­kan di sekolah di daerah tertinggal dengan menekan­kan pentingnya para guru untuk terus update Infor­masi.

’’Kita dalam waktu dekat akan bergerak ke daerah Jabar Selatan seperti Bogor, Sukabumi, Cianjur untuk menyusuri pendidikan yang tertinggal di daerah,”kata Cucu.

Sementara itu, dalam se­minar tersebut salah satu pembicara yang merupakan pakar pendidikan Matema­tika Iwan Pranoto menutur­kan, pendidikan seharusnya dipahami oleh setiap lapisan masyarakat baik orang tua dan gurunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan