Ciptakan Guru Jabar Juara

Iwan yang juga Dosen matematika di Institut Tek­nologi Bandung (ITB) men­gungkapkan, banyak yang mengira dunia pendidikan hanya terbatas di sekolah saja. Begitu si murid pulang dia tidak mendapatkan edukasi lagi terutama dari orang tuanya.

’’Ini seakan seperti asap yang hilang setelah si api hilang. Segala seminar atau pelatihan pendidikan sang­at baik apabila juga diha­diri oleh orang tua,”kata dia.

Iwan memaparkan, berba­gai cara memperbaharui kompetensi dan pelatihan kepada guru sebaiknya jangan diberikan tehnik mengajar saja. Akan tetapi, guru butuh tahu dulu apa yang ingin diajarkan.

’’ Jadi kalau saya menga­nalogikan, situasi ini se­perti mereka yang ingin belajar berenang, dia tau metodenya dan teorinya tetapi tidak berenang,” ce­tus dia.

Kondisi ini, sambung dia, adalah menjadi masalah komplek yang dialami para guru. Sebab, tidak sedikit para guru paham metode­loginya tetapi begitu kon­tekstual guru terlihat kaku. Sehingga, dampaknya pada murid akan terbiasa disuapi oleh guru. Dan saat si murid diberi hal baru malah jadi bingung.

’’Disinilah letak pengajaran dimana si murid harus ber­pikir mandiri agar tidak ka­get dengan hal baru,’’tutup Iwan. (mg3/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan