Buka Galeri Khusus Para Sastrawan

BANDUNG – Untuk melesta­rikan seni dan Budaya, Pemerin­tah Kota Bandung (Pemkot Bandung) akan senan tiasa mem­berikan ruang agar para seniman dan sastrawan selalu berkarya.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, keberadaan seniman dan sastrawan memberikan warna tersendiri bagi kehidupan ma­syarakat. Sebab, dengan karya-karyanya merupakan ungkapan ekspresi keadaan sosial dan dapat memebrikan motivasi.

“Lebih banyak lagi karya yang dibuat oleh kawan-kawan, insya Allah karyanya bisa menjadi manfaat untuk kita semua,” ujar Yana pada acara ulang tahun ke-4 Haikuku Indonesia di Eco Bambu Ci­paku, kemarin (12/11).

Pada kesempatan sama, Yana juga meresmikan Ga­leri Haikuku di Eco Park Bambu Cipaku. Dalam galeri tersebut berjejer lukisan se­kaligus puisi atau Haiga (Gra­fis Haiku) “Mengingat WS Rendra” dan lukisan karya Suherman Pahe.

Selain itu, juga peluncuran 4 buku Haiku produksi Pus­taka Haikuku yang berjudul ‘Hati Rembulan’ karya Bucky Wikagoe, ‘Pohon Rasa’ karya Kenny Dewi Kaniasari (Ke­pala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung), ‘Jalan Sunyi’ karya Noe Firman (Pemred Pikiran Rakyat) dan ‘Hariring Peuting’ karya Me­met Hamdan.

“Sastra tak terlepas dari ke­hidupan manusia. Dengan berkembangnya zaman dan teknologi, sastra tetap men­jadi salah satu khas dalam bahasa. Bahasa merupakan bagian dari ciri khas bangsa,” kata Yana.

Sementara itu,Ketua Panitia HUT ke-4 Haikuku Indonesia, Dian Kencana berharap, ma­syarakat bisa menerima emat buah buku yang diluncurkan.

“Mudah-mudahan pelun­curan buku ini diterima oleh masyarakat, khususnya bagi warga Bandung,” katanya.

Haikuku merupakan group yang mengembangkan ke­hidupan sastra di Indonesia, khususnya mengambil format Haiku. Haiku merupakan sastra asli Jepang. Namun Haikuku tetap berkarakteristik lokal dan mengangkat nilai kearifan budaya daerah di Indonesia.

Sementara itu sebelumnya pada , Sabtu (10/11). Kampung Wisata Kreatif ”Kampung Budaya” Kecama­tan Sukasari Kampung Ge­gersuni Jalan Terusan Pak Gatot Raya RT 07/03 Kelura­han Gegerkalong diresmikan oleh Wakil Wali Kota.

Kampung Budaya Kecamatan Sukasari Gegerkalong merupa­kan salah satu kampung kreatif berbasis budaya. Kampung ini menghadirkan berbagai po­tensi kewilayahan antara lain komunitas dalang, serta berba­gai industri kreatif tradisional khas Kecamatan Sukasari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan