Ijazah Lulusan Akan Sama dengan Siswa Formal

”Tidak bisa hadir bisa lewat online. Mengacu pada pada modul yang juga disesuaikan dari Dinas Pendidikan Pro­vinsi Jawa Barat dan sekolah induk,” kata pria yang akrab disapa Tebe tersebut.

Dia mengatakan, siswa yang belajar di Sekolah Terbuka tersebut sebenarnya sangat beruntung. Sebab, ijazah lu­lusannya akan sama dengan siswa yang sekolah regular. Khusus di Lengkong, lulusan SMA akan lulus dari SMAN 8. Untuk SMK akan dapat ija­zah dari SMKN 3.

”Ribuan siswa regular yang ingin sekolah di kedua seko­lah itu. Sulit masuk ke situ. Istimewanya, lulusan sekolah terbuka di Lengkong akan mendapatkan ijazah SMAN 8 atau SMKN 3,” tuturnya.

Namun begitu, nyatanya tidak mampu mendongkrak akan kontribusi. Bagi Tebe, 29 orang itu relatif kecil dan yakin angka tersebut lebih besar jika digali lebih dalam. Sebab, yang tidak sekolah karena tidak punya biaya masih banyak. Begitu pun mereka yang perlu waktu khu­sus karena kebutuhan khusus (misal atlet).

”Kembali lagi ke persoalan mental dari si siswa. Mau tidak melanjutkan sekolah. Menurut saya, seharusnya ketika diberi kemudahan seperti ini, me­reka sebaiknya ikut berpartisi­pasi. Sebab, ini untuk masa depan mereka,” urai Tebe.

Hal serupa juga ditekankan oleh Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Laya­nan Khusus (PK-PLK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat DR Dadang Rachman Munan­dar, M.Pd. Menurut dia, data dari Kecamatan Lengkong menjadi salah satu sampel kontribusi pihak kecamatan pada program Sekolah Jabar Juara. Sayangnya, data peserta belum begitu menggembirakan.

”Mungkin karena keterba­tasan SDM, mereka akhirnya jadi sulit mencari peserta. Meski, mereka umumnya sudah melibatkan Karang Taruna sebagai penggerak kepemudaaan,” tutur Dadang.

Pada dasarnya, kata Dadang, Sekolah Jabar Juara adalah inovasi layanan pendidikan menengah di Jawa Barat. Se­kolah Jabar Juara memberikan peluang luas kepada seluruh masyarakat dalam mengakses layanan pendidikan. Tanpa terhalang faktor ekonomi, geo­grafis, sosial, budaya atau fak­tor lain. Melalui layanan pen­didikan ramah, murah, mudah, bermutu, dan berdaya saing. Relevan dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan