Pemkab Genjot Program PUPM

NGAMPRAH– Sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Bandung Barat ditargetkan memiliki Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM). Saat ini, program tersebut baru berjalan 12 PUPM yang digenjot oleh jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, pada Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan KBB Iin Solihin menyebutkan, PUPM atau lumbung pangan ini mempunyai peran penting dalam 
mengatasi lonjakan harga beras dan tingginya harga pada saat musim paceklik.

“Program ini baru berjalan di 12 kecamatan dan kita targetnya bisa mencapai 13 kecamatan bisa berdiri lumbung pangan. Lumbung pangan ini penting, sebab bisa menjaga pasokan pangan untuk masyarakat agar tetap aman,” kata Iin di Ngamprah, kemarin.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB kebutuhan pangan di Kabupaten Bandung Barat mencapai 15.200 ton untuk periode satu tahun. Sejumlah wilayah seperti Rongga, Gunung Halu, dan Cipatat merupakan daerah yang memiliki potensi penghasil pangan cukup produktif. Dengan demikian Iin mengatakan, tidak semua kecamatan harus memiliki lembaga tersebut.

“Seperti di wilayah utara Lembang, Cisarua dan Parongpong itu nyaris semua pertanian berfokus pada tanaman holtikultura. Sedangkan berdirinya PUPM itu hanya untuk wilayah yang memiliki potensi penghasil padi. Oleh karena itu, tidak semua 16 kecamatan kita akan didirikan PUPM ini,” terangnya.

Iin menyebutkan, setelah berdirinya lembaga tersebut, nantinya masing-masing akan diberikan bantuan modal sebesar Rp 100 juta dengan jumlah setiap lembaga sebanyak 10 orang. 

Menurutnya, pada tahun ini target 13 kecamatan harus sudah memiliki PUPM. “Sekarang kita tinggal menunggu proses satu PUPM berdiri, di wilayah Cipatat. Dan, jika di Cipatat PUPM ini sudah berdiri, maka target 13 PUPM selesai pada tahun ini,” katanya.

Iing menambahkan, kendati Bandung Barat salah satu daerah yang tergolong rawan pangan seiring cukup masifnya alih fungsi lahan pertanian menjadi industri, namun hampir setiap tahun kebutuhan pangan untuk masyarakat aman dan tercukupi. Bahkan menurutnya, selama ini Kabupaten Bandung Barat rutin mendisribusikan hasil pangan ke sejumlah luar daerah.

“Untuk per tahun kami memiliki cadangan pangan sebanyak 130 ton. Sehingga kebutuhan di Bandung Barat dipastikan tetap aman,” tandasnya. (drx)

Tinggalkan Balasan