Penelitian yang dilakukan Mina Westman dan Dove Eden, dua pakar psikologi dari Universitas Tel Aviv, kepada 76 pegawai menyimpulkan bahwa rekreasi bisa mencegah depresi akibat tekanan pekerjaan maupun kesedihan. Fakta lainnya, rekreasi yang sifatnya hiburan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup. Jika dilakukan secara berkala, rekreasi mampu menurunkan risiko kematian muda akibat stres dan serangan jantung.
Di sisi lain, James Sands, ilmuwan dari South Coast Institute, melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa terdapat hubungan erat antara rutinitas harian dengan penurunan fungsi otak. Meski begitu, kondisi tersebut dapat dicegah dengan rekreasi. Sebab rekreasi berfungsi merangsang otak untuk terus bekerja dan berpikir kreatif.
Salah satu media rekreasi paling efektif adalah musik. Kenapa? Musik adalah medium penyimpan dan penyampai segala rasa. Musik juga menciptakan sensasi yang dapat menyehatkan mental, dan bisa menjadi stimulan bagi pengembangan intelektual. Selain itu, musik memberi efek nyata terhadap inti otak yang memengaruhi aspek memori dan visual. Sehingga pikiran akan terangsang positif.
Dalam waktu dekat, bank bjb akan menggelar konser boy band legendaris asal Irlandia, Boyzone bertajuk ”Boyzone 25 Years Farewell Concert” di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung pada 18 Agustus 2018 mendatang. Konser tersebut digelar sebagai bentuk perayaan 25 tahun Boyzone berkarya di dunia musik internasional.
Selain itu, konser tersebut juga menjadi penampilan terakhir dari Boyzone yang berencana membubarkan diri setelah eksis di dunia musik sejak 1993. Alhasil, tidak akan ada lagi kolaborasi vokal Ronan Keating, Kaith Duffy, Mikey Graham, serta Shane Lynch saat membawakan lagu ”Coming Home Now” atau ”Father and Son”.