bank bjb Tingkatkan Brand dan Corporate Image Lewat Musik

Beberapa musisi kenamaan lain seperti Padi, Gigi, Tohpati, Trio Lestari, Sheila On 7, Titi DJ, Afgan, Raisa, Yuni Shara, Bunga Citra Lestari, Bimbo, hingga penyanyi solo asal Belanda berdarah Indonesia, Daniel Sahuleka, kerap bergantian tampil sebagai bintang tamu dalam berbagai acara perusahaan. Di antaranya perayaan HUT bank bjb atau program petik hadiah yang sempat disiarkan salah satu stasiun televisi swasta nasional.

”Semoga bank bjb dapat terus membangun Jabar lebih baik lagi. Membangun generasi muda Jabar agar semakin kreatif serta inovatif melalui cara yang tepat. Soalnya setiap generasi memiliki perbedaan,” ujar vokalis grup band Padi, Andi Fadly Arifuddin, belum lama ini.

bank bjb Lahirkan Seniman Angklung Internasional

Predikat sebagai bank nasional berkinerja terbaik dengan kepemilikan aset terbesar ke-14 di Indonesia tidak lantas membuat bank bjb lupa akan kulitnya. Sikap tersebut dibuktikan melalui komitmen mengenalkan kesenian khas Jawa Barat ke dunia internasional. Salah satunya ditunjukan melalui pemberian seperangkat alat musik angklung dan gamelan ke sejumlah kedutaan besar maupun perkumpulan masyarakat Sunda.

Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan percaya bahwa pendekatan budaya dapat membangun sikap saling menjaga tradisi kedaerahaan dan hubungan bisnis antarnegara akan terjalin dengan sendirinya. ”Dengan pendekatan budaya, tercipta kesamaan untuk menjaga budaya itu sendiri,” kata Ahmad Irfan.

Secara langsung, sebenarnya bank bjb turut aktif membantu pemerintah Indonesia dalam memperkenalkan angklung ke dunia internasional. Cerita dimulai ketika awal tahun 2016, perwakilan dari Unesco mendatangi Kemendikbud untuk menanyakan apakah pemerintah Indonesia serius dalam melestarikan budaya angklung atau tidak. Saat itu, Ketua Tim Muhibah Angklung Paguyuban Pasundan, Maulana Syuhada turut mengevaluasi pelestarian.

Maulana lantas berpikir keras tentang bagaimana memperkenalkan angklung ke pentas internasional demi menjawab ”tantangan” Unesco. Festival budaya di Polandia jadi target awal Maulana untuk memperkenalkan angklung. Maulana kemudian melatih 35 anak selama satu tahun untuk memainkan 26 lagu menggunakan angklung.

Namun tragis. Sebab, sponsor yang membiayai perjalanan Muhibah Angklung ke Polandia mendadak pergi tanpa jejak. Maulana kembali berpikir keras dan mencari solusi. Hingga akhirnya, dua pekan sebelum berangkat ke Eropa, Maulana mendapat panggilan dari bank bjb yang bersedia menjadi sponsor dalam upaya melestarikan angklung. ”Akhirnya bank bjb bisa mendanai Muhibah Angklung ke Eropa. Kerja keras anak-anak bisa terbayar,” ujar Maulana singkat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan