BANDUNG — Untuk meluaskan pasar serta peluang terhadap produk Usaha Kecil dan Mikro (UKM) ke luar negeri, Dinas Perdagangan dan Industri (Disdaging) Kota Bandung mendapatkan kesempatan untuk memamerkan produk hasil UMKM di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di ibu Kota Madrid negara Spanyol.
Kepala Disdaging, Eric M. Atthauriq mengatakan, beberapa produk-produk unggulan yang diproduksi oleh pelaku UKM kota Bandung dalam acara Bazar Solidario de Indonesia.
Agenda ini adalah acara tahunan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid yang telah berlangsung sejak tahun 1999 yang dikemas dalam bentuk pesta rakyat untuk menyambut musim panas,jelas Eric ketika ditemui kemarin. (1/7).
Menurutnya, partisipasi Kota Bandung pada Bazar tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat di luar negeri mengenai potensi kerajinan yang dimiliki kota Bandung kepada masyarakat eropa di Madrid.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya memamerkan produk di antaranya batik, kerajinan kulit, aneka produk fesyen, dan berbagai jenis cenderamata khas Bandung lainnya.
Selain itu, tidak kalah menariknya tim kesenian asal Kota Bandung, dari Jawara Entertainment Indonesia berkesempatan menampilkan tarian Sunda. Bahkan, pada saat pentas mendapat sambutan luar biasa dari amsyarakat setempat.
Erick menambahkan, pemerintah Kota Bandung mendapat kehormatan untuk mewakili Indonesia dan Jawa Barat dalam acara Bazar Solidario de Indonesia. Sehingga, pada acara tersebut pihaknya dapat dengan leluasa mempromosikan Kota Bandung kepada masyarakat Madrid.
“ Kedepan mami ingin menjajaki kerja sama lebih jauh. Di sana kita mencari peluang untuk bekerja sama mempromosikan produk-produk UKM Kota Bandung.tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Bandung, Dodit Ardian Pancapana menambahkan, pihaknya juga mencari peluang kerja sama antar kota (Sister City) dengan kota-kota di Spanyol seperti pariwisata, pendidikan, kesehatan, maupun bidang-bidang lainnya.
“Semoga kita bisa lebih mudah dalam membuka peluang kolaborasi dalam berbagai hal, pendidikan misalnya, atau pariwisata. Kebetulan dengan Spanyol belum ada, nah kita mulai dari sini,” kata Dodit.
Dodit menambahkan, Pemerintah Kota Bandung menjadikan Sister City sebagai salah satu kebijakan untuk membangun hubungan baik dengan kota-kota lain di luar negeri. Hingga saat ini, telah ada 14 kota dari negara lain yang menjalin kerjasama dengan Kota Bandung. (mg3/yan)