Pertempuran Baru Akan Dimulai

Kejutan berikutnya datang dari Suzuki. Untuk kali kedua secara berurutan pabrikan Iwata, Jepang tersebut sukses finis di podium. Setelah Alex Rins menggondol podium ketiga di Argentina disusul Andrea Iannone di Texas.

Hasil tersebut seperti mengonfirmasi kebangkitan Suzuki setelah puasa podium semusim penuh tahun lalu. Suzuki juga mencatat rekor mampu finis tiga besar dengan dua pembalap berbeda dalam satu musim setelah John Hopkins dan Chris Vermeulen pada 2007. Ini berarti GSX-RR 1000 sudah mulai setel dengan kedua pembalapnya. Bukan hanya salah satunya.

”Keseimbangan motor,” ungkap Iannone saat ditanya tentang perbedaan signifikan yang dialami Suzuki musim ini. ”Tahun lalu, saya sangat kesulitan pada titik pengereman. Sulit untuk menyalip di tikungan. Tahun ini, kami berfokus untuk mengatasi masalah itu,” tandasnya dilansir Crash.

Setelah memenangi seri perdana di Qatar, Ducati selalu absen di podium pada dua seri terakhir. Rider yang digadang-gadang menjadi pesaing terkuat Marquez, Andrea Dovizioso hanya berkutat pada papan tengah di Argentina dan Amerika Serikat. Meski begitu, runner up MotoGP 2017 tersebut justru merasa Ducati tunggangannya mengalami kemajuan pesat. Fairing aero diakuinya sangat membantu dalam memberikan tekanan pada bagian depan motor. Sehingga saat memasuki tikungan rasanya lebih smooth.

”Di GP Argentina saya terlalu jauh di belakang. Saya tidak punya feeling dan tidak bisa mencapai catatan lap bagus. Pagi ini (di Austin) saya mampu mencatat 2 menit 5,4 detik menggunakan ban bekas,” jelasnya. Memulai seri Eropa sebagai pimpinan klasemen adalah modal besar bagi Dovi.

Dengan hasil balapan dinihari kemarin, Dovi berhasil mengambil alih puncak klasemen pembalap dengan raihan 46 poin. Pimpinan klasemen sebelumnya Cal Crutchlow (LCR-Honda) gagal finis akibat terjatuh. Dovi unggul tipis dari rivalnya, Marquez dengan selisih satu poin.

Memasuki seri Eropa, 6 Mei nanti pertarungan antara tim-tim top baru akan dimulai. Karena setiap pabrikan bakal menggeber habis-habisan pengembangan motor. Karena secara geografis balapan di Eropa berjarak dekat dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Yang pasti, pertarungan bukan lagi dominasi Honda-Ducati seperti musim lalu. Tapi Yamaha sudah bangkit, plus Suzuki yang siap mendatangkan kejutan-kejutan baru. (cak/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan