Respon Kemarahan El Pistolero

PENYERANG Barca Luis Suarez menyudahi paceklik golnya di Liga Champions musim ini. Setelah berpuasa gol selama 392 hari, akhirnya momen membobol gawang lawan itu datang kemarin (5/4).

Suarez menjadi pencetak gol keempat Blaugrana ketika menang 4-1 atas AS Roma di leg pertama perempat final Liga Champions di Camp Nou kemarin.

Pemain 31 tahun tersebut mengaku gol ke gawang Alisson Becker tersebut sangat emosional. Bukan cuma memungkasi periode seret gol di ajang kompetisi paling prestisius di Eropa itu. Melainkan karena timnya merespon dengan sigap pasca kebobolan oleh gol Edin Dzeko pada menit ke-80.

“Ketika mencetak gol ke gawang Roma ada campuran rasa marah juga senang. Karena gol Dzeko, maka Roma punya tabungan gol tandang,” kata kata mantan pemain Ajax dan Liverpool itu kepada Mundo Deportivo. “Dan kemenangan 4-1 ini membuat kami lebih percaya diri menjalani laga tandang daripada cuma menang 3-1,” tambah Suarez.

El Pistolero dan Lionel Messi menjadi dua pemain Barca paling meneror gawang Alisson. Masing-masing dari keduanya melancarkan tiga tembakan on target ke gawang Roma.

“Seandainya kami tidak memiliki kombinasi yang bagus antar pemain, keempat gol bagi kami tak akan ada. Kami punya banyak kesempatan akan tetapi kiper Roma bermain dengan bagus,” tutur Suarez.

Selain Suarez yang mengakhiri periode tumpulnya bersama Barca, maka kemarin bek Gerard Pique juga menorehkan gol perdananya di Liga Champions musim ini.

Satu gol oleh Pique di menit ke-59 membuat pemain 31 tahun tersebut masuk dalam tiga besar pemain belakang terproduktif di Liga Champions. Kini Pique mengkoleksi 12 gol sepanjang karirnya.

Pique juga menyalip bek Real madrid Sergio Ramos dengan koleksi 11 gol. Posisi teratas untuk kategori bek terproduktif dikuasai Roberto Carlos dengan 16 gol. (dra/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan