CIMAHI – Aksi geng motor yang kerap membuat resah warga kembali terjadi dengan melakukan aksi kekerasan pada Sabtu malam 31 Maret 2018 di Kampung Leuweung Gede Jalan Kebon Kopi, Kecamatan Cimahi Selatan.
Dari tindakan yang mereka lakukan, menyebabkan empat orang mengalami luka-luka dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
”Kempat korban mengalami luka bacokan cukup serius. Saya harap, pihak aparat kepolisian bisa segera mengamankan pelaku,” kata Sandi salah seorang saksi peristiwa tersebut, dilokasi kejadian, Rabu (4/4).
Dia mengaku, sebetulnya tidak mengetahui secara jelas peristiwa tersebut. Namun, saat kejadian, banyak orang keluar rumah karena mendengar bisingnya suara knalpot motor disertai teriakan. Sehingga, membuat warga takut untuk melihat lebih dekat.
”Seperti ada orang yang berkelahi. Ternyata pas dilihat keluar sudah ada korban. Lalu warga lainya melapor ke Polres Cimahi,” tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengaku, pihaknya mendapat laporan dari warga sehingga jajaran Reskim langsung menuju lokasi kejadian.
”Penyelidikan. Dari keterangan sejumlah saksi dan olah TKP, pelaku melakukan aksinya lebih dari satu orang dan membawa senjata tajam. Ada salah satu korban yang tertancap benda tajam dan harus dilakukan operasi di Rumah Sakit Cibabat,” ucap Niko.
Niko menjelaskan, kemungkinan para pelaku melakukan aksinya tidak hanya di Cimahi. Sebab, berdasarkan informasi ada waga lain yang melapor ke wilayah Polrestabes Bandung.
”Untuk mengungkap kasus ini kami akan berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung maupun Polres Bandung,” jelasnya.
Niko menuturkan, untuk memburu geng tersebut pihaknya membentuk tim tim khusus untuk memburu para pelaku. Untuk itu, dia menghimbau kepada masyarakat agar ikut menjaga keamanan lingkungan sekitar dan segera melaporkan bila ada peristiwa yang meresahkan.
”Sebaiknya lebih ditingkatkan lagi. Sekecil apapun informasinya akan kami tindaklanjuti,” ucapnya.
Niko menambahkan, titik terang mengenai pelaku diperkirakan lebih dari satu orang itu, ternyata dikenali oleh korban. Sehingga, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian wilayah lain. Namun, jika dilihat pola aksinya, mereka sudah melakukan beberapa kali.