Masalah Utama di KBU, Material Lumpur Diketahui dari Utara

”Kami perkirakan lumpur dan material dari daerah utara. Makanya penanganan kondisi seperti ini tidak bisa lagi oleh hanya Pemkot Bandung tapi juga dengan daerah otonom yang lain. Termasuk KBB, Kabupaten Bandung, dan Cimahi,” ungkap Solihin di Posko bencana.

Solihin mengungkapkan, penanganan ini tidak hanya dilakukan secara parsial. Butuh kolaborasi untuk menghindari kejadian serupa. Solihin yang merupakan Asisten Administrasi di Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengaku, akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Jabar. Salah satunya mengusulkan perbaikan kebijakan dalam Musrenbang Provinsi.  ”Kemarin itu kejadian banjir yang luar biasa dan di luar prediksi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara menyebutkan, banjir yang menerjang Kota Bandung kali ini bukan disebabkan oleh faktor alam, melainkan ulah manusia. ”Pembangunan yang tidak terkontrol di KBU harus dikendalikan, diawasi, bahkan segera ditindak. Hal itu menyebabkan resapan airnya tidak masuk ke dalam tanah, tapi mengalir ke kawasan terendah,” ungkapnya.

Menurut dia, jika pemangunan di KBU tetap dibiarkan, dia meyakini jika bencana banjir yang lebih besar akan kembali menerpa di kemudian hari. ”Kuncinya adalah semua pihak sadar aturan dan tidak hanya mementingkan keuntungan bisnis saja,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasilah mengungkapkan, telah memberikan bantuan beras premium sebanyak 2,3 ton untuk warga terdampak banjir bandang. Namun setelah dihitung ulang, jumlah kepala keluarga (KK) dengan bantuan yang diberikan masih kurang. Sehingga Dispangtan memberikan tambahan bantuan yang akan diluncurkan besok sebanyak 6 ton.

”Ini baru hitungan untuk 229 KK, sedangkan di Mandalajati hampir 500 KK. Sehingga kita akan berikan bantuan lagi besok 6 ton dengan bertahap,” ujarnya.

Berdasarkan catatan, korban terdampak di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati sebanyak  229 Kepala Keluarga (KK), Kelurahan Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidul sebanyak 35 KK dan Kelurahan Cicaheum Kecamatan Kiaracondong sebanyak 500 (KK). (pan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan