300 Ribu Ton Perhari

Hal yang menyebabkannya, kata dia, akibat tingginya pembuangan pupuk hingga ke kotoran hewan yang langsung dibuang ke tiga waduk tersebut. Atau pun berasal dari aliran anak sungai Citarum.

”Ditambah sampah rumah tangga yang masih juga banyak dibuang oleh masyarakat sekitar daerah aliran sungai semakin memperburuk keadaan,” ujarnya.

Dari data yang dimiliki oleh Kodam III/Siliwangi, kata dia, sampah yang dihasilkan di DAS Sungai Citarum per harinya kurang lebih 20.000 ton. Itu didapat dari kalkulasi sampah yang bisa diangkut anggota Kodam III/Siliwangi di lapangan.

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi PAN, M Hasbullah Rahmad menambahakan, berapapun anggaran dan teknologi yang dikeluarkan, apabila sumber pencemaran tidak ditindak maka tidak akan berguna.

”Perusahaan-perusahaan yang membuang limbah tidak ditindak, maka maka masalah Sungai Citarum selamanya tidak akan selesai,” tandas Rahmad yang membidangi Pekerjaan Umum, Perencanaan dan Pengendalian, Pembangunan Regional, Pengelolaan Pelabuhan Laut dan Udara Regional, termasuk Pengendalian Lingkungan Hidup tersebut.

”Untuk itu, saya berharap selain adanya solusi jangka pendek, solusi jangka panjang pun perlu dilakukan salah satunya seperti semua industri wajib di masing-masing pabrik sistem pengolaan limbah yang sesuai aturan, atau ya bisa menggunakan teknologi yang cukup sederhana,” katanya.

Seperti membangun kolam ikan di tepi sungai ujung pipa pembuangan limbah setiap perusahaan tersebut. Jika ikan-ikan tersebut mati, maka dipastikan perusahaan tersebut masih membuang limbah beracun tanpa diolah sebelumnya, dan jika ikan masih hidup maka perusahaan tersebut sudah mengolah limbahnya sebelum dibuang ke sungai.

“Cara ini cukup berhasil di Depok. Saya berharap mekanisme yang sederhana ini bisa diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Jabar ini terutama yang nakal. Sebab, tidak perlu dana yang banyak ini solusi yang sederhana dan berhasil. Namun demikian, teknologi apapun yang akan digunakan jika inti permasalahannya tidak diatasi segera,” tegasnya. (mg2/rie)

Stop Dulu Konsumsi Ikan

-2.000 industri di Jabar masih membuang limbah ke sungai

-Yang bisa terangkut maksimal 200 ribu ton

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan