Tingkat kehadiran siswa di pengungsian cuma mencapai 50% dari total 178 siswa. Akses jalan yang masih tergenang juga menjadi masalah yang menyelimuti para siswa di Dayeuhkolot. Kawasan ini memang dikenal kerap menjadi langganan titik banjir parah.
”Belum tahu (kapan bisa kembali ke sekolah). Tapi umumnya pasti secepatnya. Karena anak-anak sudah ketinggalan materi, mau try out ujian nasional juga. Jadi harus nyaman kondisinya,” pungkasnya. (rus/yan)