Maskot ‘Dilan’ PKS Timbulkan Polemik

BANDUNG – Mendekati pesta demokrasi yang dihelat dalam dua tahun kedepan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi memperkenalkan Lima maskot andalannya yang dibe­rikan nama Sahabat Muda PKS.

Namun belakangan ini, salah satu maskot yang diberi nama ‘Dilan’ dituding plagiat. Sebab, maskot diduga sangat mirip dengan tokoh Dilan di dalam novel karya Pidi Baiq. ”Jangan makan banyak. Nanti kamu berat. Biar aku saja. Dilan, sa­lah satu karakter maskot PKS,” kicau akun Twitter @PKSejah­tera, Jumat (26/1) lalu.

Hal itu lantas memancing sang penulis novel Dilan, ya­kni Pidi Baiq untuk ikut ber­suara. Dia menampik tuding­an telah menyepakati kontrak dengan partai besutan Sohibul Iman terkait Maskot ‘Dilan’.Menurutnya, dia mendukung seluruh partai politik yang ada di Indonesia. Sehingga dirinya memilih untuk tidak berpihak pada parpol apapun.

”Sama sekali tidak pernah ada kesepakatan kontrak apapun antara saya, seba­gai penulis novel Dilan dengan partai bersangkutan,” ujar Pidi Baiq melalui akun Twitter-nya, @PidiBaiq, Minggu (28/1).

BERI KLARIFIKASI:
DPP PKS melalui akun twitter resminya memberikan klafikasi terkait dugaan plagiat maskot 5 Sahabat Muda PKS versi Dilan.

Sekadar informasi, Saha­bat Muda PKS yang diberikannama ‘Dilan’ itu merupakan pria yang berasal dari Sumatera yang memiliki darah Jawa. Maskot itu pun digambarkan memiliki sifat rajin, suka menolong, pemberi solusi, punya leadership danmoody.

Selain Maskot Dilan, PKS masih memiliki maskot yang tidak kalah unik yang di­berikan nama Kea, Adi, Eja, dan Tera.

Selain memberikan klafi­kasi jika maskotnya sudah ada sejak 2015, twitter resmi @PKSejahtera pun mengajak netizen untuk bergabung. ”Kalau mau tau sejarahnya, #Kea #Adi #Dilan #Eja #Tera itu sudah dikenalkan sejak 2015. Karya ciamik dari @pksart Kalau mau kenalan lagi juga boleh kok,” cuitnya.

Sekretaris Jenderal DPW PKS Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya membenarkan jika maskot Dilan sudah ada sejak 2015. Dia pun membantah telah mempolitisasi tokoh Dilan dalam novel karya Pidi Baiq yang kini di film kan. Sebut dia, tokoh Dilan sama dengan salah satu nama dari maskot PKS. Dia menyebutkan film merupakan bebas nilai, jika disebut mempolitisasi saat itu menjelang pesta demokrasi Jabar, PKS memutar kembali film Deddy Mizwar. Bahkan, dia meyakini film Naga Bonar kembali ditayangkan.

Tinggalkan Balasan