468 karyawan RSUD Cibabat Lakukan Tes Urine

jabarekspres.com, CIMAHI- Untuk memastikan petugas kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat tidak menggunakan Narkoba. Badan Narkotika Nasional melakaukan tes urin.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Cimahi, Harjono mengatakan, pelaksanaan tes urine terhadap karyawan terutama yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan RSUD Cibabat merupakan salah satu pelaksanaan amanat Undang-undang.

“Semua ASN wajib tes urine. Karena pemerintah daerah wajib membuat laporan hasil tes urine ke kementerian dalam negeri,” jelas Harjono kemarin (1/11)

Menurut Harjono, pelaksanaan tes urine ini merupakan gelombang kedua yang dilakukan terhadap para ASN Pemkot Cimahi. Selain di RSUD Cibabat, lanjutnya, tes urine juga akan dilakukan kepada ASN di Dinas Pol PP dan karyawan Seketariat Dewan (Setwan).

“Jadi yang belum tes urine tinggal ASN tenaga pengajar. Insyaallah untuk para guru ini kami anggarkan di tahun depan. Untuk satu orang kita membutuhkan sekitar Rp 150 ribu,” ujarnya.

Jika ditemukan ada indikasi ASN yang positif, pihaknya akan melakukan assessment tes. Dan bila positifnya bukan karena pengaruh obat atau karena dalam proses penyembuhan dari sakit, ASN tersebut wajib melapor dengan menyerahkan obat yang dikonsumsi beserta resep dari dokternya.

“Jika positif karena dia pengguna maka akan dilakukuan rehabilitasi. Tapi jika positif dan terlibat jaringan pengedar maka dengan tegas kami kenakan sanksi pemecatan,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Direktur RSUD Cibabat, dr. Trias Nugrahadi menyambut baik pelaksanaan tes urine terhadap bawahannya tersebut. Sebab, rumah sakit mempunyai titik rawan.

“Jadi rumah Sakit itu sebagai tempat untuk membantu memberantas dan penyembuhan bagi pengguna narkoba, tapi bisa juga sebagai penyedia narkoba,”jelas Trias.

Dirinya menilai, dibeberapa bagian ada tempat di RSUD yang menyediakan obat-obat yang masuk daftrar G. Sehingga, harus dilakukan pengawasan ketat.

Untuk itu, meskipun sudah dilakaukan pengawasan bukan tidak mungkin Dari 900 orang pekerja yang ada disini, tergoda untuk menyalah gunakan obat.

Trias mengatakan, pelaksanaan tes urine bagi karyawan di lingkungan RSUD Cibabat merupakan yang pertama kali dilakukan secara terorganisir, namun lanjutnya, dalam rekrutment atau kepentingan lain ada juga karyawan yang sudah melakukan tes urine.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan