“Tes ini tidak mengganggu pelayanan terhadap pasien karena dilakukan secara bergiliran. Sekarang yang sedang di tes kebanyakan mereka yang bekerja jadwal malam. Dan yang siang mereka bergiliran,” bebernya.
Menanggapi terkait tes urine terhadap ASN, Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana tes urine merupakan komitmen dan harus diakui bahwa ini sebagian kontrol bagi setiap ASN di pemkot Cimahi.
“Jangan sampai ASN yang merupakan pelayan masyarakat terkena narkoba. TNI Polri saja, terlibat narkoba dipecat,” katanya.
Ngatiyana menuturkan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada para ASN pemkot Cimahi yang terlibat narkoba baik pengguna apalagi pengedar.
“Kita akan proses secara hukum. Bila perlu dipecat. Kenapa?, karena satu pengguna atau pengedar bisa mempengaruhi yang lain. Hati-hati pada penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. (ziz/yan).
