Angkot Harus Berbenah, Segera Perbaiki Fasilitas Pelayanan

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Organisasi Ang­kutan Umum Daerah (Or­ganda) Cimahi Olan Siswan­to mengatakan, setuju dengan apa yang diutarakan oleh pihak DPRD.

Menurut Olan, memang sudah seharusnya para pen­gurus maupun pemilik angkot yang memiliki trayek di jalur Cimahi meningkatkan pe­layanan serta kedisiplinan.

”Jika itu dilakukan, maka penumpang juga pasti mau naik angkot lagi,” ujarnya.

Olan mengatakan, seharus­nya dengan adanya pengurus maupun pemilik angkot harus lebih peka terhadap kebutu­han masyarakat saat ini. Sebab, jika hanya mengandalkan transportasi yang seadanya apalagi terus menggunakan kendaraan yang lama, masy­arakat pun tentu akan memi­lih angkutan yang lebih baik.

”Jadi jangan hanya memikir­kan sepihak saja. Tapi perha­tikan juga apa yang diharap­kan oleh para pengguna angkot,” tegasnya.

Sementara itu, Folmer Sis­wanto Silalahi, anggota Ko­misi C DPRD Kota Bandung mengatakan, sampai saat ini DPRD Kota Bandung masih menunggu hasil dari revisi Peraturan Menteri Perhu­bungan (Permenhub) nomor 26 tahun 2016 yang mengatur tentang mode transportasi online. Termasuk jumlah ar­mada yang disetujui setiap daerah.

”Yang mengatur jumlah itu sendiri pemerintah provinsi berdasarkan usulan dari pe­merintah kota dan kabupaten masing-masing. Nanti itu akan diatur oleh peraturan kepala daerah,” paparnya, kemarin.

Dia mengatakan, akan ada kajian dari setiap daerah un­tuk mengusulkan berapa idealnya termasuk untuk ta­rif bawah dan tarif batas atas. Itu juga akan diatur dalam perwal, termasuk uji KIR.

”Sebab, selama ini kendar­aan yang boleh uji KIR itu adalah plat kuning. Nah, jika plat hitam menggunakan sarana uji KIR, maka harus ada peraturan daerah yang mengatur hal tersebut,” tu­turnya.

Lanjut dia, jika Permenhub sudah ditetapkan harus cepat ditindaklanjuti pemeritah kota/kabupaten dengan mem­buat aturan juknisnya. Tapi, karena ini di bawah provinsi, maka keberadaan Pemprov harus lebih berperan.

”Pemerintahan kabupaten/kota harus duduk bersama untuk menyelesaikan masa­lah ini. Harapannya, tidak mematikan angkutan konven­sional,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan