jabarekspres.com, BANDUNG – Cuaca ekstrim yang akan dibarengi hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan terus terjadi dibeberapa wilayah di Jawa Barat sampai akhir tahun ini .
Prakirawan BMKG Bandung Yuni Yulianti mengatakan, saat ini wilayah Bandung Raya tengah memasuki musim pancaroba dan diprediksi terjadi hingga pertengahan Oktober. Sehingga, pada masa peralihan ini, akan terjadi hujan ekstrim dengan intensitas tinggi tapi waktunya singkat.
“Hujannya sangat lebat tetapi Cuma sebentar, dan sesekali disertai angin dan petir,” jelas Yuni ketika di hubungi kemarin (3/9).
Yuni menuturkan, untuk kecepatan angin bisa terjadi pada kecepatan 20 kilometer per jam lebih. Bahkan kecepatan angin tinggi bisa saja terjadi secara tiba-tiba.
Yuni mengimbau masyarakat dan pemerintah agar mewaspadai sejumlah bencana yang diakibatkan kondisi cuaca ini. Sebab, dengan kondisi cuaca tersebut sangat dimungkinkan terjadi banjir, longsor, dan pohon tumbang.
“ Yang harus diperhatikan adalah warga yang menempati daerah-daerah rawan longsor ini harus segera diberikan edukasi,” jelas Yuni.
Lebih lanjut dia mengatakan, masa peralihan cuaca di Jawa Barat saat ini hanya terjadi di wilayah Bandung Raya. Sedangkan kawasan utara Jawa Barat baru akan mengalami musim peralihan pada pertengahan Oktober mendatang.
“Kalau puncak musim hujan diperkirakan semuanya di Desember-Januari,” ujarnya.
Menanggapi tentang kondisi cuaca ini Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengimbau, kepada semua pihak agar mewaspadai terjadinya longsor khususnya didaerah-daerah lereng pegunungan di Jabar.
Dirinya berpendapat terjadinya longsor disebabkan karena prilaku manusia sendiri yang melakukan perusakan alam.Sehingga, tanah yang tadinya kekeringan menjadi pecah. Sehingga, bila kemasukanair hujan menjadi labi karena dalam kondisi gundul.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Jabar agar menghindar dari tempat-tembpat yang membahayakan dengan cara mengungsi untuk sementara bila daerah tempat tinggalnya rawan longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dicky Saromi mengatakan, pihaknya mulai bersiaga menghadapi ancaman bencana di musim hujan. Terlebih, sejumlah daerah di wilayahnya memiliki potensi longsor dan banjir yang tinggi.