Berpesta di Jalan Asia Afrika

jabarekspres.com, BANDUNG – Rangkaian aca­ra Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke 207 berjalan dengan meriah. Hampir semua sudut kota Bandung menggelar hajatan.

Seperti terjadi di jantung kota Bandung Jalan Asia-Afrika. Lokasi ini disulap jadi arena pesta rakyat, terdapat panggung dan juga dihiasi dengan berjejernya mobil mobil yang disulap menjadi toko baju maupun makanan.

Tak elak di udara dingin malam hari tak terasa, karena semua orang tertuju ketempat yang sama untuk menikmati rangkaian acara mau pun menikmati wisata kuliner yang ditawarkan oleh foodtruck foodtruck di sekitar acara.

Jalan Asia-Afrika yang setiap harinya dipadati kendaraan bermotor, malam tadi jalan yang memiliki sejarah untuk bangsa Indonesia itu dipa­dati oleh ribuan manusia. Mereka merasa datang dari berbagai daerah karena rasa penasaran yang bercampur aduk untuk melihat dari dekat kemeriahan HJKB ke-207.

“Acaranya bagus, ada hiburan juga, terus bisa belanja dan harganya agak miring dari biasanya,” terang Arfian, 27, dia datang tak sendirian tetapi bersama sejumlah temannya.

Sementara itu Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil mengatakan secara keseluru­han ada 14 kegiatan besar yang dirangkaikan dengan pering­atan HJKB. Mulai dari Bandung Great Sale, Bandung Air Show, Bandung Light Festival, hing­ga Senibandung#1. Tetapi di samping itu, ada puluhan event lain yang dilangsungkan se­cara mandiri oleh warga di kelurahan-kelurahan bahkan hingga ke tingkat RW.

”Festivalnya dilaksanakan di level RW, tapi pemusatan tetap ada. Inilah yang men­cerminkan semangat kola­boratif. Seremonialnya hanya satu upacara, tapi sisanya ada seratusan pentas seni dari seni musik tari teater dan lain-lain,” katanya.

Tema HJKB yang diangkat tahun ini adalah Bandung Kolaboratif. Tema tersebut sejalan dengan tema peray­aan HUT ke-72 Republik In­donesia, yaitu kerja bersama. ”Jadi temanya, dengan seman­gat kerja bersama menuju Bandung Juara,” imbuhnya.

Dirinya meyakini Kota Bandung bisa menjadi seperti hari ini berkat kerja sama dari semua pihak, terutama warga. Masyarakat yang kompak telah melancarkan pembangunan yang ber­kualitas. ”Warga Bandung itupunya semangat volun­teerism yang tinggi, bahasa Bung Karno-nya semangat gotong royong. Itulah yang menjadi ciri dan semangat Bandung hari ini,” ucap pria berkacamata itu. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan