Elemen SMAN 27 Bela Kepsek

jabarekspres.com, BANDUNG – Pihak SMA Negeri 27 Kota Bandung membantah pemberitaan NK, Kepala Sekolah SMAN 27 diamankan tim Saber Pungli Jawa Barat, Kamis (27/7). Mereka mengklaim, tetap menjalankan kebijakan Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Sarip Rustandi mengungkapkan, pihaknya  telah menjalankan sistem dengan baik. Jalur PPDB akademik dan nonakademik, dilewati tanpa masalah.

Namun, gelombang bencana akhirnya datang setelah pendaftaran ditutup. Ternyata banyak warga di wilayah Gedebage yang menginginkan anaknya masuk ke SMAN 27 karena tidak lolos dalam proses pendaftaran dan seleksi.

”Kami sudah menolak. Sebab, pendaftarannya sudah ditutup,” ungkap Sarip di Gedung SMAN 27, Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, kemarin (28/7).

Sarip menjelaskan, para orangtua yang tidak bisa memasukkan anak-anaknya ke SMAN tersebut, langsung mendatangi Kecamatan Gedebage untuk meminta bantuan. Setelah dilakukan rapat musyawarah PPDB jalur afirmasi, di aula rapat SMA Negeri 27 pada Sabtu (25/7) lalu, dihasilkan keputusan calon peserta didik baru yang tidak lolos seleksi dan memang belum mendaftar di sekolah lain dapat diterima di SMA Negeri 27 dengan menambah rombongan belajar.

”Karena keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di SMA ini, orangtua murid yang anaknya bisa diterima melalui jalur ini bersedia untuk mengadakan bangunan ruang kelas baru untuk kebutuhan kelas. Membantu sekolah dalam pembiayaan operasional sekolah dan mendukung program pembangunan sekolah,” jelasnya.

Sarip mengakui, ada 79 murid yang masuk saat itu. Namun pada kenyataannya tidak semua murid membayar. Sebab, sebagian murid menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). ”Untuk ruangan belajar mereka, digunakan ruangan guru yang dibagi menjadi dua kelas. Jadi total kita akhirnya punya 10 ruangan kelas, materi pembelajaran dan pendidikan juga kita berikan sama tidak dibeda-bedakan,” katanya.

Sarip mengatakan, hingga saat ini Kepala Sekolah SMAN 27 Kota Bandung yaitu NK tengah menghadap Inspektorat Provinsi Jawa Barat. Dan dipastikan tidak ada penahanan terhadap dirinya. ”Pak kepsek dalam keadaan sehat wal afiat. Tidak ada pemeriksaan apapun,” imbuhnya.

Sementara itu, di SMAN 27 Bandung, ratusan murid melakukan aksi kepedulian terhadap kepala sekolah mereka setelah dikabarkan NK terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) atas dugaan pungutan liar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan