Korban Kebakaran Ingin Kembali Bangun Rumah

jabarekspres.com, SOREANG -Pemerintah Kabupaten Bandung menyerahkan bantuan darurat kepada korban kebakaran di Kampung Jambuaer RT 4 RW 5 Desa Sukanagara Kecamatan Soreang. Selain bantuan kebutuhan sehari-hari, para korban kebakaran ini juga mendapatkan bantuan swadaya dari warga sekitar berupa pakaian layak, makanan dan peralatan memasak.

Camat Soreang, Rusli Baijuri mengatakan, pasca musibah kebakaran yang menimpa lima rumah milik warga di kampung tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Untuk penanganan sementara, pihaknya memberikan bantuan berupa makanan, peralatan masak, selimut, seragam sekolah dan lainnya. Semua bantuan diserahkan kepada warga melalui Ketua RW 5,  untuk diteruskan kepada lima Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya ludes terbakar pada Minggu (2/7) lalu.

“Kami memberikan bantuan yang bersifat sementara. Yakni berupa bantuan makanan, peralatan masak dan lainnya. Bantuan ini kami berikan karena memang jadi kebutuhan mendesak bagi para korban ini,”kata Rusli usai menyerahkan bantuan, Senin (3/7)

Rusli mengatakan, untuk pemberian bantuan pembangunan kembali rumah milik para korban. Pemerintah Kabupaten Bandung tidak bisa langsung memberikannya, karena harus melalui pengajuan dalam pembahasan anggaran.

“Untuk bantuan pembangunan kembali rumah para korban ini tentu tidak bisa langsung diberikan, tapi harus melalui pengajuan dulu. Untuk sekarang kami dahulukan bantuan yang mendesak seperti kebutuhan makanan dan lainnya. Bantuan makanan ini juga jika dibutuhkan bisa kami ajukan kembali kepada Pemkab Bandung agar ditambah,”ujarnya.

Musibah kebakaran seperti ini katanya, sering terjadi selama bulan puasa dan lebaran. Ini terjadi seiring meningkatnya aktivitas warga, seperti menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka serta persiapan lainnya. Sehingga, pihaknya selalu mengingatkan warga agar selalu waspada dan berhati-hati.

“Kejadian ini memang musibah yang tidak bisa dihindarkan. Namun demikian, kita juga harus selalu waspada dan mengantisipasinya,”katanya.

Disinggung mengenai karakteristik perkampungan di kecamatan Soreang, dimana lokasinya tidak semua bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat. Hal ini menyulitkan pemadam kebakaran saat terjadi musibah. Kata dia, ke depannya langkah antisipasi berupa pencegahan harus diterus disosialisasikan kepada masyarakat. Termasuk pelatihan kepada warga untuk penanganan bencana kebakaran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan