Amankan Teroris Kambuhan

Temuan lainnya, accu 12 volt, 23 buku tauhid dan jihad, buku catatan tangan tentang ikhtiyalat dan dokumen topografi. Kemudian, tiga cd kajian dan tausiah ustad aman, tiga buah buku tabungan BTN, satu buah buku tabungan BPR dan dua lembar kertas sasaran tembak (lesan).

”Kami mencurigai KMI ini, karena selain senjata tajam, di rumahnya pun terdapat bahan dan barang untuk perakitan bom panci. Sebab, yang terjadi bom di Kampung Melayu yaitu panci yang berbentuk presto,” imbuhnya.

Ade 50, tetangga terduga mengatakan, KMI kurang bersosialisasi dengan masyarakat. Namun selama ini, dia tidak mencurigakan.

”Dia punya anak dua, kelas IV sama 1 SD. Istrinya sekarang lagi hamil dan bekerja sebagai guru TK,” tutur Ade.

”KMI dulunya sebagai guru honor di salah satu SD, cuman semenjak menghilang tahun 2010 dia berhenti jadi guru,” tambahnya.

Kades Cileunyi Wetan Zaky Salman Ralibi menegaskan, pemerintah Desa Cileunyi Wetan setiap tahun melakukan pendataan ulang oleh para ketua RT dan RW.

”Kiki Muhamad Ikbal adalah asli warga sini. Yang jelas saya selaku kades di sini, tidak tafu persis sosok Kiki ini teroris atau bukan. Oleh karena itu kami serahkan semua kepada hukum yang berlaku di negara ini,” tandas Zaky.

”Dulu isi cermahnya normal-normal saja tidak pernah menyudutkan satu golongan atau tidak pernah mengajak sesuatu yang sifatnya radikalisme,” sambungnya.

Densus Sempat Disangka Begal

BAWA BUKTI: Anggota Densus 88 usai melakukan penggeledahan di salah satu rumah terduga bom Kampung Melayu.
BAWA BUKTI: Anggota Densus 88 usai melakukan penggeledahan di salah satu rumah terduga bom Kampung Melayu.

Keluarga serta tetangga pelaku terduga teroris asal Kampung Paledang, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, tidak menyangka jika KMI harus kembali berurusan dengan kepolisian dengan kasus yang sama. Sebab, sejak bebas dari tahanan di Nusakambangan 2015 lalu, KMI terlihat mulai rajin dan menjadi guru ngaji anak-anak di kampungnya.

Endang, mertua KMI mengaku, sangat kaget mendengar kalau menantunya tersebut kembali ditangkap polisi dengan kasus yang sama, yakni teroris. ”Saya sudah tidak ada perasaan curiga kalau KMI masih memiliki sifat dan kelakuan seperti dulu,”’ kata Endang kepada Jabar Ekspres di rumahnya, kemarin (6/6).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan