Keluarga Tak Percaya Ichwan Pelaku Teror Kampung Melayu

Bagian lain, Kemarin Densus 88 Anti Teror menangkap se­seorang berinisial di wilayah Cibubur. Kadivhumas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto men­gatakan, B belum diketahui perannya. Namun, penang­kapan itu dilakukan karena B diketahui berkomunikasi dengan salah satu pelaku, tepat sehari sebelum aksi keji terjadi. ”Mereka saling ber­komunikasi, tapi masih dip­astikan,” paparnya.

Untuk mengetahui rang­kaian kasus tersebut, Densus 88 Anti Teror memiliki waktu 7×24 jam. ”Jadi tunggu dulu semua, saat ini sedang dirang­kai. Pemeriksaan dilakukan pada semua yang ditangkap. Kalau memang cukup unsur­nya tentu akan dinaikkan statusnya,” urainya.

Kondisi Bripda Yogi Aryo Yudistiro, korban bom di halte Trans Jakarta Kampung Melayu, masih belum benar-benar pulih. Hingga kemarin (28/5), Yogi masih belum bisa turun dari ranjang di ru­ang perawatan RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Yang paling parah, mata sebelah kiri anggota Direktorat Sab­hara Polda Metro Jaya itu terancam buta.

Yuli Hari Utomo, ayah Yogi, menuturkan berdasarkan infor­masi yang didapatkan dari dok­ter mata yang merawat, kondisi mata Yogi memang parah. Lan­taran, kornea mata Yogi tertem­bus serpihan ledakan bom pada Rabu (24/5) malam. ”Untuk sembuh sekali sulit kata dokter matanya,” ujar Yuli yang ditemui di lobi RS Premier Jatinegara, siang kemarin.

Sedangkan kondisi mata se­belah kanan relatif lebih bagus. Tapi, memang tidak bisa sem­buh 100 persen juga. ”Kalau kanan diusahkan 75 persen,” ungkap pria yang bertugas di Kantor Imigrasi Depok itu.

Yuli menuturkan bahwa dia mendapatkan informasi kalau ada rencana untuk membawa putranya berobat ke Singa­pura. Sama seperti perlakuan yang diberikan kepada penyi­dik KPK Novel Baswedan yang juga terluka parah pada ma­tanya. Yuli pun sangat gem­bira medapatkan kabar ter­sebut. Dia menuturkan putra­nya terluka parah pada saat bertugas untuk negara.

”Ada informasi dari peting­gi Polri ada yang menyarankan berobat ke Singapura. dan saya sangat setuju kalau ada yang membiayai ke Singapura saya siap,” kata dia dengan wajah sumringah. Dia menuturkan akan menyiapkan dokumen yang diperlukan. Misalnya paspor untuk Yogi.

Tinggalkan Balasan