Pemprov Masih Data Bantuan Rehabilitasi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menunggu perhitungan kerugian akibat banjir yang menerjang enam desa di Kuningan. Namun, ketinggian air saat ini sudah berangsur-angsur surut.

Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan pihaknya sudah menurunkan BPBD dan Dinas Sosial ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi dan penurunan logistik.

Menurutnya dari laporan, enam desa di Kecamatan Cibingbin, pada Minggu (22/1) malam masih terendam banjir. Namun dalam waktu dua setengah jam sudah kembali surut.

”BPBD Jabar melakukan evakuasi, pendataan, pemantauan dan pendirian posko pengungsian di enam titik banjir serta membangun dapur umum. Selain itu Dinsos sudah mendistribusikan bantuan seperti makanan instan, dan pakaian,” papar Iwa di Gedung Sate, kemarin (23/1).

Dari informasi yang didapatinya, banjir merendam enam wilayah di Kecamatan Cibingbin, di antaranya Desa Sindang Jawa, Sukaharja, Cipondok, Cibingbin, Tenjo, dan Desa Dukuh Badag.

Sementara itu, kepastian angka kerugian akibat banjir yang merendam rumah dan menerjang ternak milik warga, pihaknya mengaku sedang melakukan pendataan jumlah pasti di lapangan, sehingga informasi tidak simpang siur. ”Jumlah rumah rusak dan terendam masih dilakukan pendataan,” ungkapnya.

Pendataan jumlah kerugian di antaranya dilakukan inventarisasi oleh BPBD dibantu Basarnas dan pihak terkait lainnya. Pendataan kerugian tersebut dilakukan pada kerugian harta benda, juga ternak yang hanyut milik masyarakat yang diakibatkan banjir.

Iwa menjelaskan, status darurat bencana diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan, setelah sebelumnya Bupati Kuningan pada hari Kamis (19/1) lalu melaporkan kondisi alam Kuningan yang tidak bersahabat dengan ditandai intensitas hujan tinggi setiap hari.

Saat itu, Bupati Kuningan juga sudah mengajukan surat pernyataan darurat bencana yang ditujukan ke Gubernur Jabar Ahmad Heryawan lewat Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Isi surat tersebut tentang ajuan adanya dana rehab dan rekonstruksi paska bencana di Kuningan baik banjir maupun longsor

”Kami sudah meminta BPKAD mempelajari dan mengusulkan ke Pak Gubernur agar Kuningan bisa dibahas dalam APBD Perubahan 2017 nanti,” tuturnya.

Menurutnya dari laporan BPBD di satu dusun di desa Cibingbin saja ada 57 unit rumah terendam yang dihuni 60 kepala keluarga dan 198 jiwa. Selain itu dilaporkan ada indikasi sejumlah ternak yang berada di tepi sungai Cijangkelok hanyut terbawa banjir.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan