Brader Dian Nugraha Juara Coklat Retro Challenge

retro-icon-koranbandungekspres.co.id, TASIKMALAYA – Setelah melalui proses rangkaian panjang, Tasikmalaya menjadi tuan rumah puncak rangkaian acara Coklat Retro Challenge. Acara yang didukung penuh Coklat Retro yang bertajuk Coklat Retro Meet Up Tasik 2016 merupakan gathering dan meet up para komunitas pecinta kustom kultur.

Kostum kultur suatu istilah yang mengambarkan karya seni, kendaraan, gaya berpenampilan dan mode mengendarai, Serta  membangun sepeda motor dan mobil asal Amerika Serikat pada tahun 1950 hingga tahun ini.

HERDIANSYAH/JABAR EKSPRES MENCOBA HADIAH: Dian Nugraha pemenang Coklat Retro Final Challenge mencoba motor Triumph Thruxton hadiah miliknya di lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya, Sabtu malam (17/12).
HERDIANSYAH/JABAR EKSPRES
MENCOBA HADIAH: Dian Nugraha pemenang Coklat Retro Final Challenge mencoba motor Triumph Thruxton hadiah miliknya di lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya, Sabtu malam (17/12).

Antusias masyarakat yang hadir pun sangat besar. Hal ini terlihat hadirnya ratusan peserta yang turut serta datang menyaksikan kegiatan. Pada kegiatan ini para peserta yang hadir bisa menyaksikan festival kuliner yang digelar di beberapa Food Truck lokal serta dihibur oleh penampilan Ipang Lazuardi.

Kegiatan yang sengaja digagas dengan harapan dapat menjadi pemicu untuk semakin terjalinnya tali persaudaraan antar sesama pecinta motor dan mobil klasik. Bahkan kegiatan tersebut di Indonesia bisa semakin berkembang.

Pimpinan Atap Promotion Ghio Vitano mengatakan, selain mengadakan Coklat Retro Final Challenge, juga diadakan berbagai kegiatan yang menampilkan pemeran karya dan ajang bertemu dengan para pelaku kreatif di bidang kustom culture. Terutama dari bebeberapa daerah di Jawa Barat. Seperti, Kota Bandung, Cianjur, Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya serta beberapa daerah lainnya.

”Coklat Retro Meet Up Tasik 2016 juga mengangkat simbol Tasikmalaya dengan menyediakan 330 payung yang dilukis secara langsung oleh pengrajin dan pengunjung yang hadir,” katanya kepada wartawan disela kegiatan di lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya, Sabtu malam (17/12).

Ghio mengungkapkan, pada acara puncak pihaknya mengelar  Coklat Retro Final Cahallenge. Sebelumnya, kegiatan ini sudah berjalan sejak Agustus 2016 lalu dengan diikuti sedikitnya ada 56 ribu peserta. Setelah melalui proses panjang pihak panitian menghasilkan 10 finalis yang masuk dalam lomba ini.

Sebelumnya, peserta telah melewati karantina mereka kembali dilombakan dan menyisakan empat orang finalis yang masuk dalam Final Coklat Retro Challenge. Yang diikuti oleh Brader Adi asal Serpong, Brader Dian Nugraha asal Ciamis, Brader Heru asal Bekasi dan Brader Rahman asal Garut.

Tinggalkan Balasan