Komisi VI Dorong Kavitalisasi UMKM

bandungekspres.co.id ,SUMEDANG – Anggota Komisi VI DPR RI, Nurhassan Zaidi menyebutkan pemerintah mulai serius dalam upaya mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat tumbuh dan berkembang di Indonesia. Hal itu dikatakan Nurhassan saat menutup Program Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian RI di Kabupaten Sumedang, kemarin (25/11).

”Ya ini saya pikir pemerintah saat ini, mulai serius dan fokus terhadap industri kecil menengah. Karena ini kan potensi usaha kecil menengah ini ada 57,9 juta masyarakat Indonesia dan ini nantinya yang akan tahan banting, ketika negara ini menemui krisis,” kata Nurhassan Zaidi pada Jabar Ekspres usai acara, kemarin.

Dia menyebutkan UMKM telah terbukti andal saat menghadapi krisis moneter pada tahun 1998 lalu, dan beberapa krisis yang melanda kemudian. Keandalan UMKM itu sebut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu lantaran UMKM tidak bergantung terhadap dollar.

”UMKM jadi salahsatu yang paling tahan banting saat krisis ekonomi melanda Indonesia tahun 1998 dan 2000 lalu. Kenapa, karena disemua sektor mulai bahan bakunya itu hampir seratus persen bahan baku dalam Negeri tidak tergantung pada dolar,” tambahnya.

Menurut dia, seharusnya hal-hal semacam itu seharusnya di kavitalisasi oleh Pemerintah. ”Karena tidak ada barang-barang import. Jadi benar-benar memanfaatkan sumberdaya alam, sumberdaya bahan baku dari dalam Negeri. Sehingga dengan begitu perputaran uang juga, sudah jelar dari kita untuk kita,” imbuhnya.

Pria yang saat ini membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional itu pun mengaku akan berupaya membantu menghidupkan para UMKM. “Tugas kita membantu mereka, untuk dapat menghidupkan usaha kecil menengah,” ungkapnya.

Disinggung masalah pemasaran yang menjadi masalah klasik pada kalangan UMKM, dia menyebutkan bimbingan yang mereka lakukan merupakan bimbingan paket termasuk dengan melirik peluang-peluang pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. ”Tentu latihan yang kita berikan pada para UMKM ini merupakan pelatihan yang lengkap tak hanya terkait masalah industri saja, tetapi juga sampai ke pemasaran. Karena untuk pasaran lokal saja, ternyata kalau sudah kita gali banyak potensi,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan