RK Akan Pasang Tol Air

Tidak lama kemudian, lanjut Yusri, korban ditemukan di depan SMPN 15 Kota Bandung, dengan jarak kurang lebih 20 meter dari tempat kejadian. Pada saat korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

”Air seperti air bah, datangnya begitu cepat dan deras. Satu orang terbawa hanyut dan meninggal dunia dan sejumlah kendaraan pun terseret derasnya air,” kata Yusri kemarin.

Menyikapi tewasnya korban, segenap jajaran Pemerintah Kota Bandung pun turut berduka. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Asep C. Cahyadi menyampaikan turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa salah satu warga Kota Bandung yang meninggal dunia akibat banjir.

”Semoga apa yang dilakukan korban (saat menolong warga, Red) dicatat sebagai amal shalih dan mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap Asep.

Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana mengatakan, banjir ini terjadi luapan Sungai Citepus Jalan Pagarsih, Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar Kota Bandung. Air meluap ke jalan sampai 1.5 meter.

Dia mengatakan, kendaraan yang terbawa arus di antaranya satu unit motor Tresida dinas kebersihan Kota Bandung, inventaris milik Kelurahan Karang Anyar Rw 04, Kecamatan Astana Anyar. Dan satu unit kendaraan roda empat merek Nissan Grand Livina warna hitam metalik Nomor polisi D 1087 PO.

”Mobil tersebut terseret arus masuk ke kali dan sampai saat ini mobil Nassan Grand Livina dan motor tresida belum ditemukan anggota. Masyarkat masih melakukan pencarian,” tuturnya.

Reny pun menjelaskan, kedua kendaraan tersebut masuk ke Sungai, karena pagar pembatas sungai jebol. Bukan hanya kendaraan, katanya, Mapolsek Astana Anyar pun terkena banjir. ”Banjir ini, lumayan besar meluapnya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Jawa Barat Anang Sudarna mengatakan, banjir kali lebih besar dari biasanya karena bertepatan dengan proyek galian di hamper sepanjang jalan arteri di Kota Bandung.

”Air mengalir tidak lancar. Sementara itu, curah hujan cukup tinggi,”jelas Anang kemarin (24/10).

Dia berharap, pembangunan yang ada selama ini dilengkapi dengan sistem drainase yang baik. Dengan begitu, ketika turun hujan tak terjadi lagi banjir.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan